Melangitkan Doa untuk Menjemput Harapan | YDSF

Melangitkan Doa untuk Menjemput Harapan | YDSF

21 Januari 2021

Pernahkah Anda mendengar seseorang berkata, “Jangan mengandalkan orang lain, andalkan dirimu sendiri”? Sebagai seorang muslim, perkataan tersebut akan keliru jika dikembalikan kepada hakikat seorang hamba.

Sebagai manusia yang memiliki Pencipta, kita tak akan mampu mengandalkan diri sendiri tanpa bantuan-Nya. Allah Swt. berfirman:

إِنَّا عَرَضْنَا ٱلْأَمَانَةَ عَلَى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱلْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا ٱلْإِنسَٰنُ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ ظَلُومًا جَهُولً

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,” (QS. Al Ahzab ayat 72)

Kita sebenarnya sangatlah lemah tanpa pertolongan dari Allah Swt. Allah-lah yang menyebut bahwa manusia itu amat zalim dan bodoh, jika tanpa taufik dan kuasa-Nya.

Saat kita baru terlahir di bumi, yang hanya bisa menangis saat masih bayi, siapakah yang mencukupi rezeki kita? Jawabannya tentu Allah Swt. melalui perantara makhluk-Nya. Mereka bisa kedua orang tua kita, kerabat kita, atau bahkan orang lain yang tak memiliki hubungan darah, seperti kisah Nabi Musa a.s. yang diasuh oleh Fir’aun dan istrinya, Ibunda Asiyah.

Inilah pentingnya meminta pertolongan Allah Swt. dalam setiap aktivitas kita. Berdoa kepada-Nya agar dimampukan dan dicukupkan segala kebutuhan kita. Allah Swt. berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Memohonlah kepada-Ku, niscaya Kuperkenankan untukmu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".” (QS. Al Mu’min ayat 60)

Dengan segala kebijaksanaan-Nya, Allah Swt. memerintahkan kita untuk berdoa. Karena doa adalah bentuk keimanan dan ketakwaan seorang hamba kepada Rabbnya. Berdoa untuk keselamatan, keberhasilan, keberkahan, dan harapan-harapan lainnya.

Sahabat, Imam Al Ghazali dalam Mutiara Ihya’ ‘Ulumiddin menuliskan pesan yang indah sekali, “Ketahuilah bahwa doa itu banyak jumlahnya. Maka, pilihlah di antaranya yang menurutmu cocok untuk dirimu. Salam sejahtera bagi yang mengikuti Al-Huda (petunjuk).” (nf)

Yuk Download Aplikasi
DOA | Berbagi, Peduli, dan Mendoakan


Tags:

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: