Tim UAC YDSF meluncur ke lokasi banjir luapan sungai Bengawan Solo di Ds. Plangwot Laren Lamongan. Banjir terjadi pada Sabtu, 3- 6 Des 2016. Ada beberapa desa di dua kecamatan Maduran Dan Laren kab. Lamongan. Tp Tim UAC fokus ke Plangwot Laren yang menurut informasi warga terkena dampak banjir paling parah. Dilaporkan 300 KK Dan ratusan rumah terendam air mencapai 1 meter lebih. UAC YDSF membagikan 200 paket sembako ( minyak, mie, beras) dengan total bantuan mencapai 10 jt rupiah.
Pasca banjir, banyak lahan pertanian warga rusak tergenang air, serta kekurangan kebutuhan pokok terutama air bersih. “Semoga bantuan sembako ini bisa meringankan beban hidup mereka selama pasca banjir, sampai mata pencaharian mereka pulih normal seperti sebelumnya”, tutur Iksanuddin selaku PJ (Penanggung Jawab) Unit Aksi Cepat (UAC).
Salah seorang ketua RT desa Plangwot Mohammad Nur Hasan menuturkan “Pada hari sabtu itu (3/12) banjir hingga hampir setinggi perut orang dewasa, air masuk ke rumah-rumah warga. Disini warga saya sekitar 30 KK yang terdampak banjir tersebut”.
Bantuan yang tidak hanya dari YDSF tetapi juga dari warga setempat menjadi titik awal bangkitnya Lamongan. Juga menjadi bangkitnya kesadaran masyarakat akan selalu dekat kepada Allah.
