Kisah Keluarga Teladan dalam Al Quran | YDSF

Kisah Keluarga Teladan dalam Al Quran | YDSF

22 Maret 2019

Setiap orang muslim pasti menyakini bahwa kitab sucinya Alquran merupakan mukjizat terbesar Rasulullah Saw. Bahkan dalam diri setiap muslim diajarkan bahwa Alquran adalah sumber segala ilmu.

Hingga saat ini pun, masih banyak muslim dunia membahas tentang kemukjizatan ilmiah Alquran Tapi sayangnya, pada sebagian keluarga muslim, Alquran masih disingkirkan dari fungsinya sebagai panduan hidup.

Contohnya, seperti berbicara tentang pola hubungan suami dan istri, masih ada yang mencari referensi dengan sumbernya bukan Alquran. Atau hal lain, seperti membahas tentang komunikasi orangtua dan anak, banyak yang mengambil dari berbagai teori namun bukan dari Alquran. Lalu, bagaimana melahirkan orang-orang besar dari rahim keluarga muslim jika pedoman hidupnya tidak mengacu pada ayat-ayat Alquran?

Belum lagi berbicara hal teknis. Banyak yang berpikir bahwa Alquran itu bersifat global dan tidak rinci. Alquran hanya dijadikan stempel legalitas untuk melegalkan tips-tips yang terkadang justru menabrak Alquran.

Pendidikan seksual untuk anak, umpamanya. Karena tidak diambil dari Alquran dan Rasulullah Saw, maka hasilnya pun justru mengerikan. Alih-alih membuat anak menjadi berhati-hati dalam pergaulan, mereka malah pulang dari seminar dengan otak kotor. Mengapa? Karena sumbernya justru teori musuh Islam, yang disadari atau tidak sebenarnya sering mengandung racun yang dikemas dengan madu.

Maka, sudah saatnya kita berlari kembali kepada Alquran dan Sunnah Rasulullah Saw. Panduan yang abadi dan tidak akan rusak oleh apapun zaman yang dilaluinya. Panduan yang telah melahirkan generasi-generasi hebat pemimpin bumi lebih dari 1000 tahun.

Kisah Keluarga Nabi Ibrahim As.

Sosok Nabi dalam Alquran sering digambarkan sebagai kepala rumah tangga. Artinya, Allah Swt telah memberikan panduan pelajaran dan keteladanan bagi keluarga umat Islam. Kisah-kisah itu pun disampaikan dengan pelajaran dan karakter keluarga yang berbeda-beda.

Nabi Ibrahim, contohnya. Sosok yang digambarkan sangat dominan sebagai sosok ayah istimewa. Semua sepakat bahwa Ibrahim adalah ayah hebat. Selain melahirkan keturunan orang shaleh, tetapi juga melahirkan dua Nabi sekaligus yaitu Ismail As dan Ishaq As. Dari keduanya, lahir pula para Nabi berikutnya.

Kisah keberhasilan Nabi Ibrahim As dalam melahirkan dua muara kemuliaan itu ditebarkan dalam sekian banyak surat dalam Alquran. Bahkan, ada satu surat bernama surat Ibrahim. Artinya, setiap keluarga muslim sudah seharusnya memperhatikan panduan yang langsung diajarkan Allah Swt melalui kisah keluarga Nabi Ibrahim.

Selain itu, setiap lantunan doa Nabi Ibrahim As mengandung pelajaran sangat agung bagi konsep pendidikan keluarga bahkan hingga susunan kata serta urutan temanya. Sebagai keluarga muslim sudah seharusnya menjadikan hal ini sebagai panduan wajib bagi keluarga yang ingin melahirkan muara kemuliaan.

Kisah Keluarga Nabi Nuh As.

Uniknya, Alquran tidak hanya menyampaikan keberhasilan para Nabi di dalam rumah tangga, namun hal sebaliknya pun ada. Contohnya, Nabi Nuh As yang ditegur oleh Allah Swt dalam Surat Hud, karena gagal dalam mendidik salah satu anak laki-lakinya.

Teguran itu, hendaknya tidak kita jadikan alasan, saat ada di antara kita yang gagal mendidik anaknya, dengan dalih seorang Nabi pun gagal apalagi kita sebagai manusia biasa. Justru dari hal tersebut, sebaiknya dapat menjadi acuan semangat kita sebagai orangtua. Boleh saja digunakan untuk menghibur diri sesaat, namun tidak lari dari tanggung jawab.

Bacalah dengan lengkap kisah nabi Nuh As yang gagal mendidik anaknya dan penyebab utama kegagalan dalam Surat At Tahrim.

Kisah Keluarga Rasulullah Saw

Potret keluarga Rasulullah Saw juga diabadikan dalam Alquran. Dalam hal ini, ada yang menggelitik perhatian kita tentang cara Alquran mengabadikan keluarga Rasulullah. Jika Ibrahim sangat dominan digambarkan perannya sebagai kepala keluarga, Rasulullah Muhammad Saw justru digambarkan dengan cara sebaliknya.

Keluarga Rasulullah Saw banyak digambarkan dengan pihak wanita atau Ummahatul Mu’minin (istri-istri beliau). Untuk mengetahui alasan kenapa yang dibahas Ummahatul Mu’minin, maka kita dapat menelurusinya ayat per ayat dalam Alquran.

Tak hanya para Nabi yang digambarkan dalam Alquran. Keluarga manusia biasa pun juga digambarkan dalam Alquran. Manusia biasa yang keluarganya diabadikan dalam Alquran ada dua macam, yaitu orang yang baik dan orang yang jahat. Orang yang baik diwakili oleh Imron dan Luqman, sedangkan orang jahat diwakili oleh Abu Lahab dan istrinya.

Baca Juga : Khadijah, Istri yang Rela Berjuang Bersama Rasulullah Untuk Umat

Kisah Keluarga Teladan dalam Al Quran - Rasulullah

Kisah Keluarga Imron dan Luqman

Dari 114 surat dalam Alquran, hanya satu surat yang namanya mengandung kata keluarga yaitu Ali Imron (keluarga Imron). Padahal, Imron bukanlah Nabi. Seakan ada sebuah perintah agar kita punya fokus dalam mengambil pelajaran dari keluarga manusia biasa yang istimewa ini.

Keluarga Imron merupakan sebuah keluarga yang utuh keberhasilannya, mulai dari pasangan, anak hingga cucu. Imron adalah tokoh di masyarakat dan seorang imam besar.

Berbeda dengan Luqman, yang hanya orang biasa. Meski bukan pemimpin dan hanya seorang penggembala kambing miskin yang tersingkirkan, kisah Luqman tetap abadikan di dalam Alquran. Allah Swt juga memuliakannya dalam Alquran. Bahkan, nasihatnya pun dipilih Allah Swt dari sekian banyak nasihat para ayah hebat di muka bumi ini. Jelas, Luqman bukan sembarang ayah.

Tidak setiap keluarga beruntung sejak awal. Ada yang perlu berusaha keras dalam mengubah karakter keluarganya. Tetapi ada juga yang seperti keluarga Nabi Daud As, keluarga yang ditakdirkan Allah Swt sebagai keluarga yang baik. Daud sebagai raja dan memiliki anak Sulaiman yang juga menjadi raja.

Kisah Keluarga Nabi Ya’qub As.

Seorang ayah yang berasal dari kampung di pelosok padang pasir, hidup dalam perjalanan yang setiap segmennya adalah cobaan berat ternyata mampu menghantarkan anaknya sampai di kursi kepemimpinan negeri besar, Mesir.

Inilah cuplikan kisah bagaimana Ya’qub menghantarkan Yusuf dari Baduwi hingga ke singgasana Mesir.

Sumber: Ustadz Budi Azhari

Baca : 

Kisah Umar dalam Melayani Umat

Tak hanya Membagi Ilmu, Imam Syafi'i juga Membagi Harta

Belajar Membaca Alquran di Masa Rasulullah SAW | YSDF

Adab Terhadap Alquran | YDSF

Jayapura Tergenang Banjir Bandang

 

 

Tags:

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: