Keistimewaan BerQurban di YDSF

Pelaksanaan Idul Adha 1440 H, baru saja kita lewati. Nikmat bagi yang berbagi hewan qurban dapat dirasakan baik oleh para mustahik maupun para mudhohi. Sebab dengan menunaikan Qurban, sejatinya kita juga turut menyebarkan syiar Islam. Sekaligus membentuk karakter diri untuk bisa lebih patuh dan ridho terhadap perintah Allah Swt.

Ada yang istimewa dalam pelaksanaan Qurban 1440 H di YDSF kali ini. Alhamdulillah, tak hanya menyalurkan qurban ke pelosok desa tertinggal dan membutuhkan. YDSF juga menyalurkan ke beberapa titik tempat bencana. Seperti Lombok dan Palu. Bahkan YDSF juga menyalurkan qurban hingga ke Rohingya.

Dengan demikian umat Islam bisa berbagi secara seutuhnya kepada sesama. Bukan hanya membantu saat bencana baru saja terjadi. Namun juga dapat terus memberikan manfaat hingga mereka mampu berdiri kembali. Sebanyak tiga ekor sapi untuk Palu, lima ekor sapi untuk Lombok, dan lima ekor sapi untuk Rohingya.

Selain itu, dalam perayaan Idul Adha, YDSF juga memiliki agenda tahunan yang selalu dinanti oleh para donatur. Yakni Wisata Dakwah Qurban (Widaqur). Dalam kegiatan ini, YDSF mengajak para donatur untuk turut merasakan nikmatnya nuansa berqurban di salah satu pelosok desa yang menjadi tempat penyaluran qurban.

Tahun ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan Widaqur. Dua tahun berturut-turut sebelumnya diadakan di Bromo dan Nongkojajar, Pasuruan.

Widaqur 2019 dilaksanakan bertepatan dengan pelaksanaan Hari Raya Idul Qurban 1440 H, Ahad (11/08). Rombongan berangkat sehari sebelumnya, Sabtu (10/08). Destinasi dakwah Widaqur kali ini adalah di kawasan Pantai Damas, Trenggalek.

Alasan utama YDSF memilih tempat tersebut adalah karena masyarakat di wilayah ini sama sekali belum pernah merasakan nikmat berqurban dengan hewan sapi. Selain itu, ekonomi masyarakatnya yang dapat dikatakan cukup rendah. Keseharian mereka pun tak menentu. Bila musim ikan, mereka menjaring di laut. Namun, bila tidak, mereka bertani. Lahannya pun bukan milik mereka, namun sewa dari Perhutani.

Karena sama sekali tidak pernah, bahkan pihak takmir dan tokoh masyarakat pun tidak ada yang bisa menyembelih sapi. Akhirnya, jauh-jauh hari sebelumnya, tim kami pun mencari jagal sapi.

Ada pemandangan mengharukan saat hewan sapi dari para donatur YDSF baru tiba, tepat usai shalat Idul Adha. Sapi digiring diiringi sorak ceria nan lugu dari anak-anak Pantai Damas.

“Hee, onok sapine teko!!!” Maksudnya: hei, ada sapinya datang!!! Teriak anak-anak diiringi langkah teman-temannya mendekati sapi yang baru saja datang. Para donatur pun terbawa suasana haru melihat kepolosan anak-anak Pantai Damas.

Meski di Damas sama sekali tak terdapat sinyal pada telepon genggam, namun para donatur sangat menikmati Widaqur 2019 ini. Berkurangnya aktivitas bersama telepon genggam, memberikan dampak positif, yaitu bertambahnya intensitas interaksi antara donatur dan para mustahik. Masyaa Allah.

Sebanyak satu ekor sapi dan lima ekor kambing dari donatur YDSF disalurkan ke wilayah tersebut. Tak hanya itu, YDSF juga memberikan 67 paket sembako, tas sekolah untuk para yatim, serta dilanjut dengan pembangunan MCK Masjid.

Laporan Qurban Digital

Tak hanya itu. Masih ada hal istimewa lain dalam Qurban 1440 H di YDSF. Pasca pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, tim YDSF masih memberikan pelayanan kepada para donatur. YDSF juga mengirimkan laporan pelaksanaan qurban kepada para donatur. Ini sebagai bentuk tanggungjawab YDSF terhadap rezeki donatur yang telah diamanahkan kepada YDSF. Untuk mendapat laporan itu, para donatur tak perlu menunggu lama. Semuanya serba digital. Cepat.

Sebelumnya, YDSF hanya menyediakan Laporan Qurban secara fisik. Laporan penyembelihan dan penyaluran hewan qurban dalam bentuk cetakan, dikirimkan ke alamat para donatur. Laporan ini baru bisa diterima donatur hingga H+7 dari Hari Raya Idul Adha. Laporan Qurban Digital dikirim kepada para donatur melalui WhatsApp maupun Email.

Alur teknisnya, mulai dari usai penyembelihan. Laporan dalam bentuk foto kepada para dai dan penanggung jawab dari tempat-tempat penyaluran qurban. Terdapat beberapa foto, yakni foto hewan qurban sebelum disembelih dan pasca disembelih dengan terdapat keplek keterangan nama donatur beserta tempat penyaluran, hingga foto penyaluran ke masyarakat.

Data diolah ke dalam susunan Laporan Qurban Digital secara rapi dan terstruktur. Hingga saat ini, proses pengiriman Laporan Qurban Digital YDSF membutuhkan waktu satu sampai dua hari. Maka, donatur bisa mendapatkan laporan tersebut maksimal H+2 dari perayaan Hari Raya Idul Adha.

Kecepatan pengiriman laporan ini untuk membangun kepercayaan yang lebih dari para donatur kepada YDSF. Meski qurban telah kita lewati, namun semangat berbagi jangan pernah sampai terhenti.

Sumber Majalah Al Falah Edisi September 2019