Forum Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (FLKSA) Jatim mengadakan Jambore Anak Nasional 2019. Jambore dengan tema ‘Merawat Alam, Membangun generasi, Menjaga Negeri” dilaksanakan di Bumi Perkemahan Cinta Alam Indonesia, Wonosalam, Jombang. Jambore dilaksanakan selama tiga hari, 15—17 Desember 2019.
Jambore Anak Indonesia 2019 dibuka oleh H. M Sidiq, Ketua Forum Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nasional. Dalam acara yang pembukaannya diagendakan Gubernur Jawa Timur, itu batal hadir karena ada acara lain dan diwakili Dinas Perempuan dan Perlindungan Anak Jawa Timur.
"Anak-anak yatim piatu maupun dhuafa yang mengikuti Jambore ini, Insya Allah kelak kalian akan menjadi pemimpin bangsa yang akan mengganti kita semua,” ujar Sidiq kepada peserta Jambore .
Jambore Anak Indonesia 2019 ini adalah pesta kegiatan anak-anak Yatim Piatu dan Dhuafa yang ada dalam Panti Asuhan se-Indonesia sebagai wahana untuk merajut persaudaraan dan persahabatan Antar Lembaga tahun ini merupakan kali ke VI, dan pertama kali dilaksanakan di Jawa Timur.
K.H. Miftahul Hinan, selaku Ketua Forum PSAA-LKSA Jawa Timur sekaligus sebagai panitia acara, mengatakan, bahwa peserta tidak hanya dari Kota/Kabupaten se Jawa Timur, namun ada yang dari Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Kalimantan Selatan. “Peserta terdiri dari 128 regu, satu regu 10 anak dengan minimal dua orang pendamping. Jadi total yang terlibat dalam kegiatan ini sekitar 1.800 orang. Kegiatan ini di samping melatih kepemimpinan bagi anak asuh, juga menjadi ajang silaturahim untuk para pengurus Anak Yatim,” ujarnya.
“Tujuan kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi antar pengasuh dan pendamping panti, kita kondisikan agar anak-anak merasa senang. Jadi disini tidak ada lomba,” Papar Gus Hinan, sapaan akrapnya. Inti dari jambore ini untuk menumbuhkan rasa percayadiri anak. “Kegiatan ini lebih pada edukasi dan rekreati, setiap regu pulang membawa prestasi, ada yang dinilai dari kedisiplinannya, kebersamaanya, peribadannya, sehingga 128 regu semua mendapat prestasi” tambahnya.
“Saya merasa sangat senang. Acaranya asyik, banyak kegiatan, nambah teman, belajar, banyak pengalaman,” terang Syaiful Mansur, peserta jambore asal Trenggalek.
Pada kesempatan ini YDSF memberikan bantuan materi yang dialokasikan untuk pembinaan para peserta. Wahyu Aditya, Staf Bidang Yatim YDSF, memberikan simbolisasi bantuan kepada salah satu pengurus panti. “YDSF selalu memberikan dukungan untuk kegiatan anak yatim. Semoga dengan diadakannya jambore ini anak-anak menjadi semakin semangat belajar,” harapnya. (Habibi)
Baca juga:
Pameran Kartun Opini Peduli Anak Indonesia YDSF ft. Kartunesia
INTERAKSI ANAK DAN PONSEL WARNAI KONTES KARTUN YDSF
MELUANGKAN WAKTU UNTUK ANAKKU | YDSF
WAKTU TERBAIK TERKABULNYA DOA | YDSF
Menghadapi Kenakalan Anak Milenial dengan Parenting Islami | YDSF