Hukum Perayaan Isra’ Mi’raj | YDSF

Hukum Perayaan Isra’ Mi’raj | YDSF

26 Februari 2022

Sebagai seorang muslim, peringatan Isra’ Mi’raj menjadi salah satu momen penting. Namun, apakah hukum perayaan Isra’ Mi’raj ada dalam Islam?

Hidup di lingkungan masyarakat yang heterogen memang membuat kita harus menjunjung tinggi toleransi dan saling mneghormati. Tak hanya pada orang-orang yang berbeda keyakinan. Bahkan, dengan sesama muslim pun kita juga harus menghormati pilihan tuntunan yang mereka jalankan.

Islam itu indah. Ada banyak pilihan yang tentunya masih sesuai dengan koridor-koridor syari yang dapat kita jalankan. Tetapi terkadang, memang tidak sedikit yang menggunakan celah-celah kebebasan ini sebagai bentuk mengekpresikan diri, tak peduli itu menyimpang, dalilnya lemah, atau semacamnya.

Sebagai seserang yang tinggal di Indonesia dengan beragam kemajemukan komunitas muslimnya, tentu sudah bukan menjadi hal yang baru bagi kita dalam menghadapi perbedaan. Salah satunya seperti dalam hal perayaan Isra’ Mi’raj. Pro dan kontra pun tidak sedikit. Oleh karena itu, kita pun harus bijak menyikapinya.

Lantas, bagaimana sebaiknya sikap kita terhadap peryaan Isra’ Mi’raj yang ada di dekat masyarakat sekitar? Atau, memang ada hukum perayaan Isra’ Mi’raj sesuai apa yang diajarkan oleh Rasulullah saw.?

Perayaan Isra’ Mi’raj dalam Pandangan Islam

Ustadz Zainuddin, Lc, M.A., menjelaskan bahwa peringatan isra’ dan mi’raj tidak pernah ada tuntunan dalam Al-Qu’an dan hadits, tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw., tidak pernah dicontohkan para sahabat, tabiin dan salafu saleh. Jika hal itu baik dan benar, maka merekalah orang pertama yang memberi contoh buat kita.

Dengan demikian peringatan Isra’ dan Mi’raj tergolong perkara yang diada-adakan (bid’ah). Begitulah pola fikir teman-teman salafi semua harus dirujukkan kepada contoh salafu saleh. Jangan-jangan adanya “kultum” pada qiyamu Ramadhan (shalat tarawih) juga tergolong bid’ah, karena tidak pernah dicontohkan Rasulullah, dan salafu saleh. Semestinya dibedakan aktivitas apa yang masuk dalam “ritual” dan “kultur”.

Baca juga: Hukum Menyebar Berita Hoax dalam Islam | YDSF

Jika peringatan Isra’ dan Mi’raj anda kategorikan “ritual”, hal itu tidak mungkin. Karena ritual itu selalu dibatasi ruang dan waktu sementara peringatan isra’ dan mi’raj tidaklah demikian. Jika anda kategorikan “kultur”, maka anda tidak perlu bertanya apakah pernah dicontohkan oleh Rasulullah dan salafu saleh. Islam sangat menghargai kultur. Maka yang harus dijaga jangan sampai pelaksanaan perayaan Isra’ dan Mi’raj itu ada hal-hal yang berseberangan dengan rambu-rambu Islam.

Hikmah Peristiwa Isra’ Mi’raj

Pada setiap peringatan Isra’ Mi’raj, kita kembali diingatkan bahwa perintah ditunaikannya shalat wajib lima waktu ada pada peristiwa ini. Sehingga, ada baiknya, pada saat momen memperingati Isra’ Mi’raj, kita tidak terlena pada euforia perayaannya semata. Tetapi, juga menjadi momen yang tepat untuk kita melakukan instropeksi diri. Khususnya, yang berkaitan dengan ibadah shalat lima waktu.

Mari kita sejenak menilai kembali bagaimana selama ini kita melaksanakan ibadah wajib shalat lima waktu ini. Apakah sudah tepat waktu? Apakah sudah tidak pernah bolong? Apakah sudah jarang melakukan jamak dan qashar jika tidak benar-benar untuk hal yang penting dan sesuai syarat udzur syari? Atau bahkan, dari hal wudhunya, apakah wudhu kita sudah benar sehingga dapat dengan khusyu’ dan tenang menunaikan ibadah shalat lima waktu?

Begitu banyak celah, yang mungkin sepertinya sepele, namun sejatinya akan sangat mempengaruhi bagaimana penunaian ibadah kita. Tidak masalah bila kita harus terus menerus kembali belajar dan memperbaiki kesalahan dari ibadah shalat lima waktu kita. Asalkan, selama pelaksanaannya pun tidak ada keraguan sedikitpun sehingga khusyuk dan fokus dapat kita capai dalam ibadah yang sejatinya merupakan momen komunikasi terbaik bersama Allah Swt.

 

Featured Image by Pixabay.

 

Sedekah Mudah, Klik:



Artikel Terkait:
Perbedaan Pahala Shalat di Masjid dan Mushola | YDSF
WAKTU TERBAIK TERKABULNYA DOA | YDSF
Hukum Shalat dan Puasa Bagi Orang Koma | YDSF
JAMAK SHALAT KARENA MACET | YDSF
Perintah dan Manfaat Muhasabah | YDSF

Tags: isra' mi'raj, perayaan isra' mi'raj, hukum perayaan isra' mi'raj, hukum perayaan isra' mi'raj dalam islam

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: