Hikmah dan Belajar Menyayangi Sesama | YDSF

Hikmah dan Belajar Menyayangi Sesama | YDSF

8 Januari 2020

Masyarakat tidak akan bisa kokoh dan aman kecuali jika dilandasi oleh prinsip kerja sama, saling menolong dan bahu-membahu antara individu yang ada di dalamnya. Masing-masing berusaha membantu kebutuhan yang lain, baik dengan hartanya, jiwanya, dan bahkan dengan pengaruh yang dimilikinya. Sehingga semua komponen masyarakat merasa bahwa semuanya bagaikan satu tubuh. Inilah yang diinginkan Islam dan diperintahkan oleh Al Quran. Bahkan Nabi Muhammad saw. menyebutnya sebagai lambang masyarakat imani.

Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya seorang mukmin dengan mukmin lainnya ibarat satu bangunan yang saling menguatkan satu sama lainnya,” (muttafaqun alaih).

Karena sikap saling menolong mempunyai dampak yang besar dalam masyarakat, maka ia merupakan amalan paling afdhal di sisi Allah. Bahkan pahalanya setara dengan sedekah. Rasulullah saw. bersabda, “Engkau menolong seseorang pada binatang kendaraannya dengan menaikkannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah.”

Di lain riwayat, Nabi saw. berpesan, “Amalan paling afdhal adalah menyenangkan seorang muslim dengan menutup auratnya atau memberi makan ketika lapar, atau membantu menyelesaikan hajat hidupnya” (HR. Thabarani).

Maka yang di Langit Pun Menyayangimu

Sedang buah yang paling bagus yang akan didapat seorang muslim lantaran membantu saudaranya adalah bantuan dari Allah. Nabi saw. bersabda, “Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi pula oleh ar-Rahman (Allah). Maka sayangilah penghuni bumi niscaya yang di atas langit pun akan menyayangi kalian” (HR. Abu Dawud, dinyatakan sahih oleh al-Albani).

Karena pada hakikatnya manusia itu tidak memiliki kekuatan sama sekali kecuali karena izin Allah semata. Hanya Allah-lah yang menggerakkan segalanya dalam alam semesta ini. Dia-lah yang Maha Memberi dan menghalangi. Dia-lah yang memberikan kesehatan, kekuatan dan kekayaan. Dan dengan kekuasan-Nya pula, Ia menggerakkan segenap hati manusia menurut kehendak-Nya.

Karena itu, hendaknya manusia berlomba untuk mendapatkan bantuan-Nya yaitu dengan membantu saudaranya yang lain, dan peduli dengan semua masalah yang dihadapi. Sebab, segalanya hanyalah milik Allah semata. Jika Allah tidak memberikan sesuatu kepada kita, maka siapa lagi yang mampu memberikannya. Allah berfirman, “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya) dan apabila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan” (QS. An Nahl 53).

Karena itu, jika seorang hamba itu menolong saudara maka pada hakikatnya ia sedang mendekat kepada Tuhannya. Melalui hadits qudsi, Allah berfirman, “Hai anak Adam, Aku telah sakit, tetapi engkau tidak menjenguk-Ku. Orang itu bertanya, ‘Wahai Tuhan, bagaimana cara saya menjenguk-Mu, sedangkan Engkau Tuhan penguasa alam semesta? Allah menjawab,‘Apakah engkau tidak mengetahui bahwa seorang hamba-Ku bernama Fulan sedang sakit tetapi engkau tidak mau menjenguknya? Sekiranya engkau mau menjenguknya, pasti engkau dapati Aku di sisinya.’

‘Wahai anak Adam, Aku minta makan kepadamu, tetapi engkau tidak mau memberikan makan kepada-Ku. Orang itu bertanya, ‘Wahai Tuhan, bagaimana caranya saya memberi makan kepada-Mu, sedang Engkau Tuhan penguasa alam semesta?’ Allah berfirman, ‘Ketahuilah, apakah engkau tidak peduli adanya seorang hamba-Ku, si Fulan, telah datang meminta makan kepadamu, tetapi engkau tidak memberinya makan. Ketahuilah, sekiranya engkau mau memberinya makan, pasti engkau akan menemukan balasannya di sisi-Ku.’

‘Wahai anak Adam, Aku minta minum kepadamu, tetapi engkau tidak mau memberi-Ku minum. Orang itu bertanya, ‘Wahai Tuhan, bagaimana caranya aku memberi-Mu minum, padahal Engkau Tuhan penguasa semesta alam?’ Allah berfirman, ‘Hamba-Ku, si Fulan, minta minum kepadamu tetapi engkau tidak mau memberinya minum. Ketahuilah, sekiranya engkau memberinya minum, pasti engkau akan menemui balasannya di sisi-Ku’” (HR. Muslim). (Oki)

 

Sumber Majalah Al Falah Edisi April 2017

 

Baca juga:

UMMAT ISLAM, UMAT YANG TERBAIK

Hikmah Terjadinya Bencana Dan Menolong Sesama | YDSF

Karakteristik Para Hamba yang Dicintai Allah  | YDSF

HUKUM BAYAR ZAKAT ONLINE DALAM ISLAM

Doa Minta Rezeki Halal dan Berlimpah Sesuai Sunnah | YDSF

Perbedaan Zakat, Infaq, dan Sedekah | YDSF

Zakat dalam Islam | YDSF

Tags:

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: