Lumajang (11/09) Dalam rangka World Cleanup Day 2021, Unit Aksi Cepat YDSF melaksanakan program “Hijaukan Indonesia” melalui kegiatan penanaman bibit pohon di area tebing di Jln. Piket Nol, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang pada Sabtu, 11 September 2021. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai komunitas pegiat lingkungan yang meliputi LAG, Forward, dan KSM Bina Lestari Sumberwuluh.
Salah satu rangkaian kegiatan “Hijaukan Indonesia” meliputi penanaman 300 bibit pohon dengan berbagai jenis pohon seperti pohon alpukat, nangka, kenitu, durian, duet (jamblang), beringin, dan pohon sirsat. Selain itu, Relawan Unit Aksi Cepat (UAC) YDSF juga melakukan Mapping Area Mitigasi Banjir Lahar Dingin di Sungai Besuk Sat. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir lahar dingin, mengingat baru-baru ini telah masuk musim penghujan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu mengurangi potensi terjadinya longsor di area bantaran Sungai Besuk Sat (Aliran Lahar Dingin Semeru) dan juga tebing - tebing di jalan Piket Nol, Candipuro - Pronojiwo, Lumajang.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari banyak program Mitigasi di UAC YDSF, yang mana selain program tanam pohon kami juga mengambil tajuk World Cleanup Day 2021 sebagai branding program UAC YDSF dalam bidang bina lingkungan yang masuk dalam program SDG’s yaitu tentang kelestarian lingkungan”, ujar Nurcholis selaku Kepala Bidang Mitigasi UAC YDSF.
Adanya program “Hijaukan Indonesia” ini kedepannya diharapkan dapat menghasilkan banyak gerakan serupa dari relawan maupun masyarakat umum untuk menumbuhkan kepedulian akan lingkungan hidup. UAC YDSF mengajak para relawan dan masyarakat umum untuk bergiat rutin menanam pohon setiap bulan, dengan tujuan mencegah potensi terjadinya bencana seperti tanah longsor, abrasi, dan semacamnya.
#HijaukanIndonesia #Gerakantanampohon