“Peserta semakin ceria dan semakin paham bahan untuk latihan” tutur Mohamad Yusuf dari KPI di sela-sela wawancara dengan YDSF. Di hari kedua Pelatihan bersama KPI, Guru-guru dari SD Wachid Hasyim 2 beserta 35 peserta lainnya semakin antusias. Pelatihan diselenggarakan di SD Wachid Hasyim 2 ini adalah hasil kerja sama antara KPI, Yayasan Dana Sosial Al-Falah dan Sekolah-sekolah yang tergabung dalam Program Pena Bangsa.
Di tahun pertama sebagai tuan rumah, SD Wachid Hasyim tergolong sukses menyelenggarakan pelatihan ini. Terlihat dari animo peserta yang semangat ingin memperbaiki kualitas diri sebagai guru. Kualita Pendidikan Guru (KPI) lewat pelatihan selama dua hari menyadari bahwa banyak kesalahan konsep yang di terapkan guru saat ini. “Saya aja Istighfar bersama para peserta, yang lalu biarlah berlalu” pukas Yusuf. Tidak dipungkiri bahwa penerapan sistem ajar yang tanpa pelatihan bisa berdampak kepada perubahan siswa di masa depan. “Pelatihan ini bertujuan untuk memperbaiki konsep Guru yang salah selama ini” tutur Yusuf.
Terakadang sering kita temui sedikitnya waktu ajar berdampak kepada penyampaian materi yang tidak maksimal. Seperti pada pelatihan ini, kendala waktu yang hanya tiga hari dianggap oleh KPI kurang maksimal dalam penyampaian pesan. “Diharapkan di tahun berikutnya waktu yang diberikan lebih banyak, seperti setiap mata pelajaran di sediakan 3 hari untuk dilatih ke guru” tegas Yusuf.
Perubahan siswa adalah dampak terbesar bagi konsep ajar guru, bila salah, akan menimbulkan efek domino yang berbahaya. “Seperti Guru yang tidak menguasai semua mata pelajaran, itu harus di rubah. Di pelatihan ini kami melatih dengan alat peraga agar semua guru bisa lebih menguasai seluruh Mata pelajaran dasar” tegas Yusuf. Alhamdulillah dampak baik dirasakan di hari kedua pelatihan ini. Mohammad Siri, selain sebagai peserta juga guru dari M.I Bina Bangsa menuturkan bahwa dampak positif sudah bisa dirasakan oleh dia. “Tujuan kami adalah menerapkan langsung apa yang kami terima di sini sepulang kami pelatihan dan kembali ke sekolah masing-masing” tutur Siri.(PUT)