Menarik untuk menelaah masalah adab dan interaksi anak
dengan orang tua. Tema ini kembali menyita perhatian ketika banyak orang
melihat fenomena anak yang tidak mau merawat orang tuanya dan lebih memilih
menitipkannya ke panti. Ada juga anak yang menggugat orang tuanya karena
masalah harta warisan.
Munculnya dekandensi moral sehingga anak tidak mau merawat
orang tuanya dan lebih memilih menitipkannya ke panti wreda, ada juga anak yang
menggugat orang tuanya karena masalah harta warisan, sudah diprediksi
Rasulullah saw.
Semua sahabat terheran-heran dengan hadits isyari Nabi
tersebut sambil bertanya-tanya, mana mungkin ada anak yang dilahirkan dengan
susah payah, akhirnya berani menodai orang tuanya? Maka Nabi saw. memberi
analogi yang sederhana bagaimana anak mencaci orang tuanya. “Saat anak kita
mencaci teman sebayanya, maka orang tuanya akan balas mencaci kita.”
Anak Akan Menjadi Musuhmu, Waspadailah!
Pada akhirnya Allah Swt. mengabarkan bahwa di antara anakmu
kelak akan menjadi musuhmu sebagaimana firmannya: “Hai orang-orang mukmin,
sesungguhnya di antara para istrimu dan anakmu ada yang menjadi musuh bagimu,
maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak
memarahi serta mengampuni (mereka), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.” (Qs. Al-Taghabun: 14)
Bahkan di ayat lain
orang tua diingatkan Allah Swt. bahwa anak adalah ujian baginya. Bukan hanya
untuk sekadar dibangga-banggakan, namun juga harus diwaspadai. Boleh jadi orang
tua dengan kesalehannya layak masuk surga, namun bukan mustahil lantaran gagal
mendidik anak, sehingga ia menjadi penghalangnya untuk masuk surga. Naudzu
billah min dzalik.
Dalam surah lain, Allah Swt. berfirman, “Sesungguhnya
hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala
yang besar.” (Qs. Al-Taghabun: 15).
Maka suksesnya orang tua mendidik anak merupakan inventaris
akhirat yang sangat besar. Anak tidak lagi menjadi penghalangnya, justru ia
mampu mendatangkan syafaat bagi orang tua untuk dapat berkumpul di surga.
Hal ini juga diperkuat oleh firman Allah dalam surah At-Thur
ayat 21, “Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti
mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami
tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat
dengan apa yang dikerjakannya.”
Baca juga:
Mencetak Ahli Tafsir Alquran dari Anak Cerdas nan Beradab | YDSF
Hukum Mengajak Anak Kecil ke Masjid | YDSF
Introspeksi Diri
Munculnya berbagai kasus dekadensi moral anak terhadap orang
itu, harus mendorong orang tua mulai introspeksi terhadap dirinya sendiri.
Apakah hak-hak anak sudah terselesaikan dengan baik sejak saat masih di
kandungan ibu, saat dilahirkan sampai saat hak-haknya di masa balighnya?
Saat dalam rahim ibu semestinya banyak didoakan. “Ya Tuhan,
berilah aku anak yang saleh”, jangan sampai terkena konsumsi haram, karena
kelak disebut Nabi anak haram. Saat bayi lahir, apakah hak aqiqah, penamaan
sudah dijalani orang tua hingga diperingatkan bahwa anak itu tergadai dengan
aqiqahnya, dan begitu seterusnya, hingga anak telah terpenuhi semua haknya.
Orang tua seharusnya malu menuntut haknya terhadap anaknya,
sementara ia belum menyelesaikan hak-hak anaknya.
Catatan Akhir
Percayalah jika orang tua telah mendidik anak-anak sesuai
dengan standar syariat, maka anak- anak akan dapat mengayomi orang tuanya
sebagaimana ia mengayomi anaknya dengan penuh kasih sayang. Kebersamaan orang
tua yang telah jompo ini dalam keluarga justru menjadi berkah tersendiri, bukan
beban. Ketika saya sebagai keluarga tertua diikuti ibu, tidak henti-hentinya
adik-adik datang ke rumah dengan membawa berbagai berkah. Belum lagi dorongan
doa ibu untuk kami sekeluarga. Sungguh bahagia saat kita dapat membahagiakan
orang tua.
Sumber Majalah Al Falah Edisi Februari 2022
Sedekah Online di YDSF:
Artikel Terkait:
Cara Membentuk Karakter Baik pada Anak Menurut Islam | YDSF
JAMAK SHALAT KARENA MACET | YDSF
Inilah 4 Cara Mendidik Anak Menjadi Pahlawan Secara Islami | YSDF
ZAKAT PENGHASILAN SUAMI-ISTRI BEKERJA | YDSF
Membuat Nafkah Menjadi Berkah | YDSF
MENGENAL ISTILAH-ISTILAH DALAM WAKAF | YDSF