Doa Memohon Kesabaran | YDSF

Doa Memohon Kesabaran | YDSF

28 November 2022

Untuk dapat meraih taraf kesabaran yang luas dan dalam, secara manusiawi kita belum tentu dapat melakukannya sendiri. Perlu diiringi doa, memohon kepada Sang Kuasa agar porsi sabar dan kelapangan hati kita ditambah. Sehingga, sabar yang kita jalankan benar-benar didasarkan karena Allah Swt., bukan karena ingin mengharap pujian dari sesama.

Ada banyak kisah dalam Islam, baik dari para nabi dan rasul serta para sahabat dan tokoh Islam lain tentang pelajaran kesabaran. Karena ada berbagai kisah inilah, sehingga ada banyak versi doa kesabaran berdasarkan kejadian yang dihadapi oleh beliau-beliau tersebut pada masanya.

Doa Memohon Kesabaran & Kisah Nabi Daud

Doa memohon kesabaran yang populer adalah yang tertuang dalam firman Allah Swt. pada surah Al-Baqarah ayat 250.

رَبَّنَآ أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

Artinya, "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir."

Ayat tersebut diturunkan dengan asbabun nuzul kisah dari perjuangan Thalut beserta rakyatnya melawan Jalut. Mungkin, kita asing mendengar kisah. Namun, Sahabat mungkin sering mendengar nama raksasa Goliath. Nah, inilah Jalut dalam Islam. Pada bahasa Ibrani, Thalut disebut dengan Saul dan Jalut disebut dengan Goliath.

David and Goliath, ya itulah nama film era ’60-an yang cukup terkenal. Mengisahkan perjuangan David melawan Goliath. Dalam Islam merupakan kemenangan Nabi Daud a.s. menumbangkan Jalut. Lalu, sebenarnya bagaimana kisah versi Islamnya?

Bertahun-tahun setelah Nabi Musa a.s. wafat, Bani Israel banyak yang kembali menjadi bengis dan jauh dari aturan Allah Swt. Namun, mereka justru memohon pertolongan Allah untuk mendapatkan pemimpin baru. Karena mereka merasa menjadi korban Dinasti Bukhtanashar. Doa mereka pun dikabulkan oleh Allah, dengan mengutus nabi bernama Syawmil (atau dalam bahasa Ibrani dan Alkitab disebut Samuel) yang berasal dari bangsawan keturunan Lawi (putra Nabi Yakub a.s.).

Untuk dapat mengalahkan raksasa dari Dinasi Bukhtanashar, Allah memerintahkan Nabi Syawmil menunjuk pemimpin pasukan (raja). Alhasil, terpilihlah Thalut, seorang penggembala miskin yang tidak berasal dari keturunan bangsawan. Sebagian besar kaum Israel pun menolak pemilihan ini. Hingga kemudian, mereka menerimanya setelah diyakinkan oleh Nabi Syawmil.

Di tengah menuju pertempuran, Allah Swt. telah memperingatkan Thalut dan pasukannya untuk tidak meminum air sungai yang mereka lewati (surah Al-Baqarah ayat 247). Hanya sedikit yang mau mengikuti perintah ini, termasuk Nabi Daud (sebelum diangkat menjadi nabi). Pasukan pun tersisa tinggal 300 orang saja. Sedangkan, pasukan Jalut berjumlah puluhan kali lebih banyak.

Baca juga: Doa Memohon Perlindungan | YDSF

Saat mulai terlihat pasukan Jalut, pasukan Raja Thalut berdoa sebagaimana yang diabadikan dalam Al-Qur’an surah Al-baqarah ayat 250.

Singkat cerita, atas izin Allah Swt. pasukan Thalut memang dapat mengalahkan pasukan Jalut, tetapi yang dapat mengalahkan Jalut saat itu adalah Daud. Keberhasilannya ini mengantarkan Daud diangkat menjadi menantu Raja Thalut dan menjadi panglima perang. Selanjutnya, barulah Allah Swt. mengangkat Nabi Daud a.s. menjadi seorang nabi dan rasul.

Doa Memohon Kesabaran Menghadapi Cobaan

Selain doa kesabaran yang disebutkan pada Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 250 tersebut, juga ada doa kesabaran yang diajarkan dalam hadits Rasulullah saw.

“Allahummna inniiasaluka ta’jiila ‘aafiyatika washabran ‘alaabaliyyatika wakhuruu jam minaddun-yaa ilaa rohmatika.”

Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu disegerakan keselamatan-Mu untukku dan tetap sabar dalam menghadapi cobaan-Mu, dan keluar dari dunia menuju rahmat-Mu.” (HR. Hakim)

Doa Memohon Kesabaran & Berserah Diri

Doa kesabaran dalam Al-Qur’an juga disebutkan pada surah Al-A’raf ayat 126,

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ

Artinya, "Ya Rabb kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu).”

Ayat ini merupakan doa yang dipanjatkan oleh para penyihir di zaman Fir’aun yang memilih untuk beriman kepada Allah Swt. dan mengikuti apa yang diajarkan oleh Nabi Musa a.s.

Saat itu, para penyihir menyingkap kejahatan Fir’aun terhadap mereka, yakni bahwa Fir’aun ingin balas dendam danmenyiksa secara kejam karena mereka telah beriman kepada aya-ayat Allah yang disampaikan oleh Nabi Musa a.s. Namun, ancaman Fir’aun ini tidak mempengaruhi para penyihir. Mereka tetap teguh untuk bersujud dan beriman kepada Allah Swt.

Fir’aun pun mengusir mereka dari tanah mesir serta mengancam akan memotong tangan dan kaki mereka dengan siksaan berupa penyaliban. Lantas, para penyihir yang telah beriman tersebut berdoa sebagaimana yang ada pada surah Al-A’raf ayat 126.

Sahabat, ada banyak versi doa memohon kesabaran kepada Alla Swt. Semoga kita dapat istiqamah mengamalkan doa dan perilaku sabar dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin.

 

Perbanyak Sedekah Agar Hidup Semakin Berkah:


 

Artikel Terkait:

Kisah Umat Terdahulu yang Diuji Allah | YDSF
KONSULTASI ZAKAT DARI TABUNGAN GAJI DI BANK | YDSF
Peradaban Islam di Spanyol vs. Ukraina | YDSF
ZAKAT PENGHASILAN SUAMI-ISTRI BEKERJA | YDSF
Perbedaan Shalat Tahajud dan Shalat Lail | YDSF
HUKUM LELANG DAN JUAL BELI WAKAF DALAM ISLAM | YDSF
Amalan Malam Jumat, Yasinan atau Kahfian | YDSF




Tags: doa memohon kesabaran, doa kesabaran, ydsf, doa ydsf, kumpulan doa ydsf

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: