Doa di Bulan Rajab | YDSF

Doa di Bulan Rajab | YDSF

25 Januari 2023

Dalam Islam, bulan Rajab menjadi bulan yang istimewa. Sebab, ia termasuk dalam golongan bulan haram (suci). Selama bulan Rajab, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah dan kebaikan. Seperti puasa, perbanyak doa & dzikir, bersedekah, dan lain-lain.

Keutamaan Bulan Rajab

Bulan Rajab terletak di antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Sya’ban. Sama halnya dengan bulan Muharram, salah satu keutamaan bulan Rajab ialah termasuk dalam bulan haram. Disebut dengan bulan haram, sebab Allah Swt. menjadikan perbuatan haram (dosa) selama bulan tersebut menjadi lebih berlipatganda dosanya, begitupun dengan ganjaran pahala yang berlipat apabila melakukan amal ibadah dan kebaikan.

Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 36,

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.

Penjelasan dalam ayat di atas tercantum dalam sabda Rasulullah saw., “Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Tak hanya sebagai bulan haram, ada pula yang menyebut Rajab sebagai bulan Allah Swt. Sebagaimana dalam hadits yang beredar di tengah masyarakat saat ini, “Bulan Rajab adalah bulan Allah, bulan Sya’ban adalah bulan saya, dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku.

Baca juga: Menjadi Bulan Haram, Benarkah Rajab Adalah Bulan Allah? | YDSF

Namun, setelah ditelusuri para ulama menyatakan bahwa hadits ini palsu. Dan dengan adanya hadits tersebut, maka membuat kedudukan bulan Ramadhan menjadi lebih rendah dibandingkan Sya’ban, dan Sya’ban lebih rendah derajatnya dibanding dengan bulan Rajab. Padahal, tak ada bulan yang dapat melebihi keutamaan bulan Ramadhan (sebagaimana yang telah diterangkan dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits shahih).

Ustadz Zainuddin, Lc., MA, Dewan Syariah YDSF, menjelaskan bahwa meskipun Rajab termasuk bulan haram, jangan sampai kita ‘menjunjungnya’ melebihi bulan Ramadhan. Boleh menyambut bulan Rajab dengan memperbanyak amal ibadah sebagai persiapan agar nantinya terbiasa menjalani amalan tersebut di bulan suci Ramadhan.

Sebagaimana perkataan Abu Bakr Al-Balkhi rahimahullah, bahwa bulan Rajab ialah bulan menanam kebaikan, kemudian kebaikan dirawat dan diistiqamahkan di bulan Sya’ban, sehingga bisa memanennya dengan terbiasa beramal kebaikan di bulan Ramadhan (Lathaiful-Ma’arif libni Rajab Al-Hambali halaman 130).

Kisah di Bulan Rajab

Ada satu kisah yang paling masyhur terjadi di Bulan Rajab, yaitu peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw. Isra’ Mi’raj merupakan mukjizat yang diberikan Rasulullah saw. berupa perjalanan dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa (Yerusalem), serta perjalanan naik ke Sidratul Muntaha (langit ke tujuh) selama satu malam.

Saat perjalanan Isra’, dalam hadits riwayat Imam Muslim, disebutkan bahwa Rasulullah saw. menaiki Buraaq (hewan putih panjang, lebih besar dari keledai, lebih kecil dari baghal) dari Makkah hingga sampai di Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa), kemudian beliau shalat sunnah 2 rakaat.

Seusai shalat, dilanjutlah perjalanan Mi’raj (naik ke Sidratul Muntaha) yang didampingi langsung oleh Malaikat Jibril. Selama perjalanan dari langit pertama hingga ke tujuh, Rasulullah saw. dan Malaikat Jibril, berjumpa dengan Nabi Adam, Nabi Isa dan Yahya, Nabi Yusuf, Nabi Idris, Nabi Harun, Nabi Musa, dan terakhir Nabi Ibrahim a.s.

Saat berada di langit ke tujuh, Allah Swt. memberi wahyu kepada Rasulullah berupa kewajiban menunaikan 50 shalat sehari semalam. Lantas, Nabi saw. turun ke langit ke enam menemui Nabi Musa a.s. dan menceritakan wahyu tersebut. Kemudian Nabi Musa memerintahkan Rasulullah saw. untuk kembali lagi dan meminta keringanan shalat 5 waktu sehari semalam.

Lalu, Rasul kembali kepada Allah, dan Allah berfirman, “Wahai Muhammad, sesungguhnya ini adalah 5 shalat sehari semalam, setiap shalat (pahalanya) 10, maka semuanya 50 shalat.” Lantas, Rasul bersabda, “Sungguh saya telah kembali kepada Tuhanku sampai sayapun malu kepada-Nya.” (HR. Muslim)

Mukjizat ini ialah bentuk hadiah dari Allah Swt. yang tak diberikan oleh nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad saw. Sebelum Isra’ Mi’raj, Rasulullah mengalami kesedihan yang begitu mendalam, sebab meninggalnya Abu Thalib (paman) dan Khadijah (istri Nabi saw.). Tak hanya itu, Rasulullah sempat pergi ke Thaif untuk menyeru penduduknya memeluk Islam, namun beliau ditolak oleh penduduk Thaif. Kondisi menyulitkan inilah yang membuat Rasulullah menerima mukjizat besar Isra’ Mi’raj.

Allah Swt. berfirman, “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Al-Isra’: 1)

Baca juga: Hukum Perayaan Isra’ Mi’raj | YDSF

Doa di Bulan Rajab

Dalam sebuah riwayat hadits, Rasulullah saw. bersama para sahabat mempersiapkan diri di bulan Rajab dengan meningkatkan keimanan, menundukkan hati, serta memantapkan niat suci melalui amal ibadah dan doa. Salah satu doa yang dipanjatkan yakni,

أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

Yaa Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad, dari Anas bin Malik)

Semoga Allah Swt. memberi kita kesempatan untuk kembali istiqamah beribadah di bulan Ramadhan tahun ini. Aamiin.


Sedekah di Bulan Haram:


 

Artikel Terkait:

Amalan Bulan Rajab, Sunnah atau Bid’ah? | YDSF
13 Adab dalam Berdoa | YDSF
Orang-Orang Yang Didoakan Malaikat | YDSF
Doa Dimudahkan Segala Urusan | YDSF
Waktu Terbaik Terkabulnya Doa | YDSF
Istiqomah dalam Beribadah | YDSF
Perbedaan Pahala Shalat di Masjid dan Mushola | YDSF
Tips Shalat Khyusuk | YDSF

Tags: rajab, bulan rajab, doa rajab, keutamaan rajab

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: