Agar setiap
amalan yang telah kita lakukan, hendaknya juga diiringi dengan permohonan doa
kepada Allah Swt. Selain berniat dengan sungguh-sungguh, melakukan usaha
terbaik dalam setiap amalan, tentunya hal yang tidak boleh kita lupakan adalah
bahwa tetap ada campur tangan Allah Swt. dalam setiap detik di kehidupan kita.
Setiap amalan, tindakan, hendaknya diawali dengan niat. Karena
sebagaimana dalam hadits Rasulullah saw. bersabda, “Innamal a'malu binniyat”,
yang artinya, “Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niatnya.”
Terlebih, Allah Swt. telah menyiapkan ganjaran terbaik bagi
setiap hamba-Nya yang meniatkan kebaikan hingga berhasil melakukannya. Begitu
pula, bagi mereka yang meniatkan keburukan, lalu mengurungkan tindakannya juga
akan mendapatkan catatan pahala kebaikan.
Sebagaimana hadits dari Ibnu Abbas, Rasulullah saw. bersabda,
“Sesungguhnya Allah menulis kebaikan-kebaikan dan keburukan-keburukan
kemudian menjelaskannya. Barangsiapa yang berniat melakukan kebaikan lalu tidak
mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang
sempurna, dan jika dia berniat mengerjakan kebaikan lalu mengerjakannya, maka
Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus lipat
hingga perlipatan yang banyak. Jika dia berniat melakukan keburukan lalu tidak
jadi mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai satu kebaikan
yang sempurna, dan jika dia berniat melakukan keburukan lalu mengerjakannya,
maka Allah menulis itu sebagai satu keburukan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain itu, tentu juga ada hal-hal lain yang perlu
diperhatikan agar sebuah amalan diterima oleh Allah Swt.
Syarat Diterimanya Amalan
Setelah menyiapkan
diri dan hati dengan niat terbaik, hendaknya dalam mengeksekusi amalan perlu
memperhatikan beberapa hal, yaitu:
1. Menata hati untuk ikhlas
Ikhlas yang dimaksudkan, setiap amalan itu dilakukan dengan Lillahi
Ta’ala. Bukan karena tujuan untuk memperoleh pujian dari makhluk lain, mengejar
duniawi semata, atau bahkan memamerkan amalan tersebut. Naudzubillahimindzalik.
Sejatinya, Rasulullah saw. telah mengingatkan umat Muslim
dalam hadits berikut, “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niat. Dan
setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barangsiapa yang berhijrah
karena Allah dan Rasul-Nya, maka
hijrahnya adalah pada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrah karena dunia
yang ia cari-cari atau karena wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya
berarti pada apa yang ia tuju (yaitu dunia dan wanita, pen).” (HR. Bukhari dan
Muslim).
Percayalah, bahwa setiap hal yang kita upayakan dengan
sebaik mungkin dan Lillahi Ta’ala akan memberikan hasil terbaik.
Baca juga: BERDOA JUGA ADA ADABNYA
2. Sesuai syariat dan sunah
Jangan hanya berpedoman “yang penting berbuat baik”, tetapi
justru sebenarnya ada penyimpangan yang sedang dilakukan di dalamnya. Berpegang
teguh pada Al-Qur’an dan hadits menjadi kunci penting dalam memulai setiap
amalan. Selain itu, hindari pula hal-hal yang berujung pada menduakan Allah Swt.
Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa membuat suatu
perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut
tertolak.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Doa Agar Amal Diterima Allah
Ketika sudah
mengetahui apa saja hal-hal yang membuat sebuah amalan diterima, tentu ada
baiknya kita mengiringinya dengan doa. Berharap agar apa yang telah kita
lakukan dapat diterima oleh Allah Swt. Sehingga membuahkan ganjaran terbaik
yang dapat dirasakan di dunia maupun akhirat kelak.
Nabi Ibrahim a.s. mencontohkan salah satu doa yang dapat
dipanjatkan agar amal diterima oleh Allah Swt. sebagai berikut, “Rabbana taqabbal
minna, innaka antassami’ul ‘alim.” Doa yang diabadikan dalam surah
Al-Baqarah ayat 127 ini memiliki arti, “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari
kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Doa
tersebut diucapkan oleh Nabi Ibrahim saat membangun Ka’bah atas perintah Allah
Swt. Pun, dibantu oleh para
malaikat. Bahkan pemilihan tempatnya juga melalui perantara malaikat.
Berkaca dari apa
yang telah diamalkan Nabi Ibrahim a.s. hingga diabadikan dalam Al-Qur’an,
sebagai umat muslim juga bisa mencontohnya dengan mengamalkan dalam kehidupan.
Semoga, berbekal dengan niat dan usaha terbaik diiringi doa, amalan kita selalu
diterima Allah Swt. (berbagai sumber)
Sedekah Mudah di YDSF
Artikel Terkait:
CARA MENGHITUNG ZAKAT PENGHASILAN | YDSF
Batasan Air untuk Wudhu | YDSF
KONSULTASI ZAKAT DARI TABUNGAN GAJI DI BANK | YDSF
Menikah Tapi Tidak Cinta Suami | YDSF
MENGELUARKAN SEDEKAH DARI BUNGA BANK | YDSF
Tips Awal Memilih Pasangan Untuk Menumbuhkan Generasi Shalih | YDSF
APA ITU WAKAF? PENGERTIAN, DALIL, DAN HUKUM WAKAF | YDSF