Mendapatkan
hikmah dari Allah Swt., merupakan salah satu nikmat penting dalam hidup ini.
Namun, untuk mendapatkannya, bukan hanya sekadar merubah diri menjadi lebih
baik. Tetapi, penting juga untuk mengiringinya dengan doa. Karena doa yang
dipanjatkan dengan bersungguh-sungguh, akan membuat Allah Swt. mengabulkannya.
Sebelum membahas
tentang bagaimana doa untuk memohon diberikan hikmah dan masuk ke dalam
golongan orang shalih, maka sebaiknya perlu kita kupas terlebih dahulu apa yang
dimaksud dengan ‘diberi hikmah Allah Swt’.
Makna Hikmah dalam Kehidupan
Manusia
Bila merujuk pada
bahasa Arab, kata hikmah memiliki beberapa arti. Ibn Manzhur menyebutkan hikmah
itu al-qadha, yang memiliki arti memutuskan. Dalam al-Mu’jam
al-Wasith, hikmah merupakan serapan dari kata hakama yang berarti melarang
atau menghalangi. Lalu, hikmah juga diartikan dengan adil dalam memutuskan
sesuatu. Dalam Mu’jam Taj al-Arus, hikmah adalah mengetahui hakikat
segala sesuatu apa adanya serta mengamalkan yang terkandung di dalamnya.
Di dalam Al-Qur’an,
kata hikmah dengan berbagai bentuk turunannya ditemukan sebanyak 208 kali. Namun,
kata hikmah sendiri disebutkan sebanyak 20 kali dalam 19 ayat di 12 surat yang berbeda.
Selain itu, kata hikmah juga disandingkan dengan kata-kata lain atau bahkan
juga disebukan dengan ungkaman hukm atau al-hukm dalam Al-Qur’an.
Ini membuat arti dari kata hikmah menjadi semakin luas.
Pendapat ulama
tentang dalam mengartikan kata hikmah:
Pertama, dari para ulama tasawuf. Mereka
mengartikan bahwa hikmah sebagai pengetahuan yang hakiki atau hakekat
pengetahuan, serta kandungan manfaat yang ada dari sesuatu yang tampak terlihat
oleh mata. Pendapat ini menjadi pendukung dari penggunaan hikmah dalam bahasa
Inggris, yang disebut dengan wisdom (yang juga memiliki arti
kebijaksanaa). Bila diartikan lebih dalam, maka hikmah adalah dampak yang
didapatkan dari suatu peristiwa yang bermanfaat bagi orang yang mengalaminya.
Kedua, dari para ulama fikih. Menurut mereka,
hikmah merupakan manfaat suatu perbuatan dan rahasia-rahasia hukum perbuatan.
Seperti hikmah shalat, hikmah puasa, hikmah zakat, dan sebagainya. Selain itu
juga disebutkan bahwa hikmah sebagai illah (alasan) yang diterapkan oleh akan yang
sesuai dengan hukum.
Ada pula ulama (As-Saddi)
yang mengartikan hikmah dengan bentuk kenabian. Hal ini berasal dari tafsir
surah Shad ayat 20,
وَشَدَدْنَا مُلْكَهُ وَآتَيْنَاهُ الْحِكْمَةَ وَفَصْلَ الْخِطَابِ
“Dan Kami
kuatkan kerajaannya dan Kami berikan kepadanya hikmah dan kebijaksanaan dalam
menyelesaikan perselisihan.”
Baca juga: Doa Pagi Hari Ajaran Nabi Muhammad saw. | YDSF
Ayat itu juga
memiliki tafsir lain dari Mujahid. Hikmah yang dimaksud ialah pemahaman, akal,
dan kepandaian. Di lain kesempatan ia mengatakan kebijaksanaan dan keadilan,
dan di lain kesempatan lagi Mujahid mengatakan akal sehat.
Bila dalam bahasa
Indonesia, hikmah yang disebutkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) juga
memiliki beberapa arti. Yaitu, kebijaksanaan (dari Allah Swt.); sakti;
kesaktian; arti atau makna yang dalam; makna yang terkandung di balik suatu
peristiwa; dan manfaat.
Bila kita mencari
lebih lanjut tentang makna hikmah dalam Al-Qur’an maka akan semakin banyak
sumber tafsir yang menjabarkan secara detil bahkan maksud per kata hikmah yang
disematkan dalam firman-firman Allah Swt. Namun, dari banyak hal tersebut tentu
kita tetap akan bisa menarik kesimpulan tentang maksud dari ‘diberi hikmah’.
Setidaknya,
penulis meyimpulkan bahwa makna hikmah dalam kehidupan manusia merupakan sesuatu
yang bisa dipetik atau diambil manfaatnya dari sebuah ilmu atau peristiwa (baik
yang dialami sendiri maupun orang lain). Sehingga, saat kita dapat mengambil
hikmah dengan baik, maka dalam tindakan atau pengambilan keputusan dapat
menjadi lebih bijaksana.
Doa Memohon Hikmah &
Menjadi Golongan Orang Shalih
Untuk menjadi
seseorang yang mampu memetik dan mendapatkan hikmah terbaik, hendaknya juga
diiringi dengan memanjatkan doa kepada Sang Khalik. Doa memohon hikmah dan
menjadi gholongan orang shalih terdapat dalam surah Asy Syu’ara ayat 83,
رَبِّ ہَبۡ لِیۡ حُکۡمًا وَّ اَلۡحِقۡنِیۡ بِالصّٰلِحِیۡنَ
“Ya Tuhanku,
berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang
yang shalih,”
Doa ini merupakan
doa yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim a.s. Para ulama menafsirkan bahwa hikmah
dalam ayat tersebut berupa ilmu agar dapat dimanfaatkan dengan baik. Untuk
perihal dimasukkan ke dalam golongan orang-orang shalih, maksudnya adalah
maksud ke golongan orang-orang yang mengikuti ajaran para nabi dan selalu
bertawakkal kepada Allah Swt.
Semoga kita dapat
menjadi bagian dari hal baik tersebut. Aamiin.
Zakat di YDSF
Artikel Terkait:
Waktu Membayar Zakat Maal | YDSF
MENGINGATKAN TEMAN PENYUKA SESAMA JENIS | YDSF
Hutang, Bisakah Menjadi Faktor Pengurang Zakat? | YDSF
SIAPA YANG HARUS MEMBAYAR FIDYAH ISTRI? | YDSF
Beda Zakat Penghasilan dan Zakat Maal | YDSF
4 PERKARA YANG MERUSAK IMAN | YDSF
Wakaf Terbaik untuk Orang Tua Tercinta | YDSF