Cara Memperingati Isra’ Mi’raj | YDSF

Cara Memperingati Isra’ Mi’raj | YDSF

7 Februari 2024

Ada berbagai cara terbaik yang dilakukan umat Muslim untuk memperingati Isra’ Mi’raj. Dalam beberapa pendapat, ini menjadi sebuah ikhtiar untuk kita selalu mengingat hingga mampu dan mau meneladani hikmah di balik kisah perjalanan Isra’ dan Mi’raj yang ditunaikan oleh Rasulullah saw.

Isra mi’raj adalah salah satu mu’jizat luar biasa yang diberikan kepada Nabi Muhammad saw. Isra mi’raj sendiri ialah peristiwa perjalanan spiritual Nabi Muhammad saw. ke sidratul muntaha di langit ke tujuh. Peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang penting dalam sejarah Islam di mana Nabi Muhammad menerima perintah kewajiban sholat lima waktu untuk pertama kalinya dari Allah Swt.

Isra mi’raj sendiri dibagi menjadi dua artian yakni isra dan mi’raj, secara bahasa isra berarti perjalanan malam hari, yang mana isra berarti perjalanan Rasulullah dari masjidil haram di Makkah (Arab Saudi) ke Masjidil Aqsha di Palestina. Sedangkan mi’raj berarti suatu perjalanan Rasulullah dari bumi naik ke langit sidratul muntaha, yang mana perjalanan tersebut dilakukan Rasulullah hanya dalam satu malam saja dengan mengendarai buraq. Maka dari itu isra mi’raj merupakan salah satu diantara mukjizat yang diberikan Allah Azza wa Jalla kepada Nabi Muhammad saw. sebagai wujud penghormatan dan pelipur setelah paman dan istri beliau meninggal dunia serta sebagai penghibur setelah Nabi Muhammad mendapatkan perlakuan tidak bersahabat dari penduduk Thaif.

Isra mi’raj sendiri termasuk dalam salah satu hari besar Islam yang mana umat Islam di seluruh dunia sangat bersukacita dalam memperingatinya, tak terkecuali di Indonesia. Ada berbagai kegiatan yang diadakan dalam semangat memerpingati isra’ mi’raj. Namun, sebenarnya seperti apa ajaran dalam Islam untuk dapat memperingati isra’ mi’raj?

Amalan Saat Isra’ Mi’raj

Secara hadits, memang tidak ditemukan detail tanggal kapan peristiwa isra’ mi’raj berlangsung. Ada yang menyatakan pada 25 Rajab, tetapi pendapat yang paling umum digunakan adalah 27 Rajab. Peristiwa isra’ mi’raj yang jatuh pada bulan Rajab, salah satu bulan haram dalam Islam, menjadi salah satu momen adanya berbagai bentuk memperingatinya.

Namun, tentu kita juga hendaknya tetap berhati-hati dalam melakukan sebuah amalan. Tujuannya tak lain adalah untuk menghindarkan diri dari segala hal yang menjerumuskan atau bertentangan dengan aqidah. Bila dikaitkan lagi dengan posisi bulan Rajab yang menjadi salah satu bulan haram dalam Islam, maka sebenarnya ada banyak amalan sunah yang dapat dilakukan. Dalam artikel ini, kami telah merangkumnya menjadi cukup singkat tetapi padat, menjadi tiga amalan yang bisa dilakukaan saat memperingati isra’ mi’raj.

Baca juga: Kisah Nabi dan Palestina dalam Islam| YDSF


1. Memperbaiki Kualitas Shalat

Seperti yang telah diketahui bersama bahwa pada peristiwa isra’ mi’raj inilah perintah shalat lima waktu Allah turunkan untuk umat Muslim. Terlebih, ibadah shalat dimasukkan pada urutan kedua dalam rukun Islam. Inilah mengapa begitu pentingnya shalat bagi umat Muslim.

Dinarasikan dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. Bersabda, “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan hadits tersebut hasan).

Oleh karenanya, ketika menunaikan ibadah shalat tidak bisa asal-asalan. Asal sudah shalat, asal shalatnya tidak bolong, dan sebagainya. Ada adab yang harus dipahami dan diterapkan.

Maka, peringatan isra’ mi’raj hendaknya menjadi salah satu momen kita untuk kembali mempelajari bagaimana tata cara shalat yang benar, sesuai tuntunan, dan mampu meraih khusyuk. Hal ini adalah ikhtiar agar kualitas ibadah shalat kita meningkat. Saat kualitas shalat meningkat, insya Allah segala urusan dunia akhirat juga akan semakin dipermudah oleh-Nya.

2. Bersungguh-sungguh Mengamalkan Shalat dalam Keseharian

Masih berkaitan dengan ibadah shalat. Shalat bukan hanya sebuah ritual. Karena saat shalat adalah waktu terbaik kita untuk dapat berkomunikasi dengan Allah Swt. Ketika kualitas komunikasi seorang hamba telah menjadi baik dengan-Nya, maka akan lebih indah dan sempurna bila kita mampu menjaga komunikasi dan hubungan baik pula dengan sesame makhluk-Nya.

Karena dalam berdakwah di era saat ini, yang paling dilihat adalah tentang bagaimana akhlaknya. Mari kita tunjukkan bahwa sebagai Muslim yang taat nan sangat menjaga kualitas shalatnya mampu memberikan teladan akhlak yang baik pula.

3. Perbanyak Amalan Sunah

Ada banyak sekali amalan sunah yang bisa dikerjakan selama bulan Rajab. Dan, dalam berbagai hadits tidak disebutkan untuk titik waktu tertentu. Berbeda bila memang ingin mengerjakan puasa sunah ayyamul bidh yang memang jatuh pada pertengahan bulan.

Amalan-amalan sunah yang dapat dikerjakan selama bulan Rajab di antaranya, rajin shalat sunah (bisa dimulai dengan rawatib, berlanjut dhuha hingga tahajud), berdzikir, hingga membiasakan diri untuk rutin bersedekah.

Semua amalan-amalan baik tersebut kita lakukan tidak lain untuk mendapatkan berkah dan ganjaran terbaik dari-Nya.

 

 

Zakat Mudah di YDSF


Artikel Terkait:

Pesan Rasulullah Saw. Untuk Umat Muslim Jelang Akhir Zaman | YDSF
ZAKAT DAN PAJAK | YDSF
Mendahulukan Qadha Puasa, Lalu Puasa Syawal | YDSF
KEJAR BERKAH, RUTIN SEDEKAH | YDSF
Garage Sale, SD Al-Hikmah Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa
PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF

 

Paket Hangat untuk Palestina


Tags: cara memperingati isra miraj, cara memperingati isra' mi'raj, memperingati isra' mi'raj

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: