Belajar pada Kesabaran Nabi Ibrahim | YDSF

Belajar pada Kesabaran Nabi Ibrahim | YDSF

11 Oktober 2019

Nabi Ibrahim adalah syiah atau keturunan Nabi Nuh. Lahir dan tumbuh di Babilonia, di tengah keluarga penyembah berhala (kesabaran 1). Beliau diusir dari keluarganya karena menentang agama keluarganya (kesabaran 2). Nabi Ibrahim kemudian diadili dan Raja Namrud memerintahkan rakyat Babilonia membangun istana bagi Nabi Ibrahim dari api (kesabaran 3).

Lolos dari pembakaran, bukannya sadar, rakyat Babilonia justru mengusir Nabi Ibrahim (kesabaran 4). Di perjalanan, istri Nabi Ibrahim, Sarah, diculik Raja Mesir (kesabaran 5). Karena selalu sakit saat hendak menggauli Sarah, Raja Mesir membebaskan Sarah bersama Hajar, seorang budak dari negara jajahan Mesir yang diberikan pada Sarah karena Raja Mesir juga selalu sakit saat hendak menggauli Hajar.

Nabi Ibrahim kembali berkumpul dengan Sarah yang membawa serta Hajar (kesabaran 6). Karena tak kunjung punya anak, Sarah mengizinkan Nabi Ibrahim menikah dengan dengan Hajar. Setelah menikah dan punya anak, Nabi Ibrahim diperintahkan untuk meninggalkan Sarah dan berjalan menuju Palestina (kesabaran 7). Sampai di tempat bernama Bekkah (sekarang Mekkah), Nabi Ibrahim diperintahkan meninggalkan Hajar dan anaknya, Nabi Ismail (kesabaran 8).

Di padang pasir gersang tanpa kehidupan itu Hajar dan Nabi Ismail bayi ditinggalkan. Saat Nabi Ismail menangis, Hajar tidak bisa menyusui karena air susunya kering. Hajar berlari antara Bukit Safa dan Marwa untuk mencari kafilah yang mungkin membawa air untuk diberikan pada putranya. Dari kejauhan Nabi Ibrahim melihat penderiaan istri dan anaknya itu (kesabaran 9).

Setelah keluarga itu berkumpul kembali, dan Nabi Ismail sudah beranjak besar, Nabi Ibrahim menerima perintah menyembelih anak kesayangannya itu (kesabaran 10).

Itulah 10 kesabaran Nabi Ibrahim yang bisa kita jadikan pelajaran dalam kehidupan. Yaitu 10 ujian dan masalah yang dihadapi Nabi Ibrahim dengan kesabarannya yang luar biasa. Dengan yakin Allah selalu bersamanya, berbagai masalah dan ujian  yang dihadapi Nabi Ibrahim akhirnya selesai dengan baik hingga Nabi Ibrahim menjadi bapak para nabi dan sampai sekarang selalu kita sebut dalam sholat bersama shalawat pada Rasulullah.

Masalah Nabi Ibrahim bukanlah karena murka Allah melainkan ujian. Dan janji Allah, siapa saja yang mampu dengan baik melalui ujian maka keberkahan akan diberikan padanya.

Hikmahnya, inilah dunia yang selalu ada senang dan susahnya. Yang senang terus itu nanti di surga. Yang susah terus itu juga nanti ada, neraka namanya. Intinya tawakkal dan terus berusaha. Meski pun usaha sesungguhnya bukan hal yang dapat menyelesaikan masalah kecuali atas izin Allah. Wallahua’alam Bisawwab. (nra)

 

Baca juga

 

SEDEKAH ITU TIDAK MEMBUAT MISKIN

 

MENDIDIK ANAK BERKARAKTER

 

 

SATU MUSLIM IBARAT SATU TUBUH

 

MARI BERBAGI AIR BERSIH

 

 

Wanita Mulia, Yang Makamnya Harum Semerbak

 

 

Tags:

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: