Bulan Rajab, menjadi salah satu bulan haram dalam Islam,
sehingga tak heran bila kita dianjurkan untuk memperbanyak amalan kebaikan
selama bulan Rajab. Mungkin, saat ajakan itu adalah sebuah kebaikan, kita
sering terlewat dalam mencari tahu apakah itu sunnah atau bid’ah.
Rajab, Bulan Haram dalam Islam
Rasulullah saw. bersabda, “Setahun berputar sebagaimana
keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua
belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya
berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi
adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR.
Bukhari dan Muslim).
Terkadang, ketika sebuah waktu dijadikan lebih baik dalam
Islam, kemudian banyak amalan-amalan baru yang tidak diajarkan oleh Rasulullah
saw. ataupun dicontohkan para sahabat Rasul lalu bermunculan. Tanpa mengetahui
asal muasalnya, amalan-amalan tersebut lantas menjadi sebuah budaya “kebaikan”
baru oleh sebagian besar umat muslim.
Bulan haram merupakan bulan suci yang dimuliakan.
Diistilahkan dengan kata bulan haram sebenarnya merupakan pengingat agar di
bulan tersebut diharamkan terjadinya pembunuhan dan hal-hal haram lainnya. Maka,
kita harus benar-benar menjaga amalan selama bulan haram, salah satunya di
bulan Rajab.
Baca juga: MENJADI BULAN HARAM, BENARKAH RAJAB ADALAH BULAN ALLAH? | YDSF
Bahkan, ada pula hadits palsu yang beredar dan menyebutkan
bahwa bulan Rajab adalah bulan Allah. Astaghfirullah.
Hadits tersebut berbunyi: “Bulan Rajab adalah bulan Allah, bulan Sya’ban adalah
bulan saya, dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku.”
Mengupas Amalan Bulan Rajab
Banyak beredar ajakan tentang amalan-amalan yang dianjurkan
untuk diperbanyak dilakukan selama bulan haram. Namun, apakah itu memang
diajarkan oleh Rasulullah saw.? Mari kita simak penjelasan berikut tentang amalan
bulan Rajab:
1. Puasa Sunnah Bulan Rajab
Kita mungkin sering diajak oleh orang-orang terdekat untuk
berpuasa pada hari pertama bulan Rajab, atau bahkan mungkin tujuh hari
berturut-turut selama awal bulan Rajab. Memang, boleh puasa di bulan rajab
sebagai bulan haram (QS. At-Taubah: 36). Namun, tidak mengkhususkan berpuasa
pada hari tertentu, seperti puasa pada satu Rajab hingga tujuh Rajab.
Syaikh Shalih Al-Munajjid hafizhahullah berkata, “Adapun
mengkhususkan puasa pada bulan Rajab, maka tidak ada hadits shahih yang
menunjukkan keutamaannya atau menunjukkan anjuran puasa saat bulan Rajab.”
(Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab no. 75394).
2. Amalan Shalat dan Dzikir-dzikir Khusus Bulan Rajab
Tidak ada amalan shalat khusus pada malam-malam bulan Rajab,
begitupun anjuran dzikir-dzikir khusus.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Setiap hadits yang
membicarakan puasa Rajab dan shalat pada sebagian malam (seperti shalat setelah
Maghrib pada malam-malam pertama bulan Rajab, pen), itu berdasarkan hadits
dusta.” (Al-Manar Al-Munif, hlm. 49).
Baiknya, tetap memperbanyak dzikir tanpa perlu membedakan
jumlah antara di hari biasa atau di hari-hari selama bulan Rajab.
3. Segera Melunasi Utang Puasa Ramadhan
Rajab, merupakan bulan yang datang tepat dua bulan sebelum
bulan Ramadhan. Sehingga, sangat dianjurkan untuk umat muslim segera membayar
utang puasa Ramadhan. Karena, wajib hukumnya bagi setiap muslim untuk membayar
utang puasa Ramadhan yang lalu sebelum bertemu dengan ramadhan yang akan
datang.
Allah Swt. berfirman, “Dan barangsiapa sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari
yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 185).
Silakan memperbanyak amalan kebaikan selama bulan Rajab
sebagai salah satu bulan haram tanpa harus melakukan perbedaan dengan bulan
haram lainnya. Jangan sampai karena kita terlalu mengagungkan bulan Rajab,
kedudukan Ramadhan menjadi lebih rendah dibandingkan bulan Rajab. Naudzubillah. (yul, asm)
Featured Image by Pexels.
Donasi Huntara, Klik:
Artikel Terkait:
MEMUPUK SIFAT KEDERMAWANAN DAN MENELADANI RASULULLAH | YDSF
Kisah Mualaf, Hidayah Melalui Mimpi | YDSF
ZAKAT SEBAGAI PENGURANG PAJAK | YDSF
Keutamaan Puasa Senin Kamis | YDSF
APA ITU WAKAF? PENGERTIAN, DALIL, DAN HUKUM WAKAF | YDSF