Allah Ada di Mana? | YDSF

Allah Ada di Mana? | YDSF

14 Oktober 2020

Allah ada dimana? Pernah sempat berpikir seperti itu?

Mungkin, saat sedang lelah dengan kehidupan ini, kita sering bertanya tentang keberadaan Allah Swt. Tentang mengapa keesaan-Nya terkadang tidak kita rasakan (karena terlalu jauhnya diri kita dengan-Nya, hingga di mana sebenarnya Allah berada. Meski, sebelumnya kita sudah pernah belajar Allah itu berada di mana.

Ada yang menyebut, Allah ada di mana-mana. Ada yang bilang, Allah itu lebih dekat bahkan dari urat nadi kita. Ada pula yang berpegang dengan dalil bahwa Allah bersemayam di atas ‘Arsy. Jadi, pendapat mana yang sebenarnya tepat tentang Allah ada di mana?

Dalil Tentang Keberadaan Allah

Dalam Al-Qur’an surah Al Hadid ayat 4, Allah Swt. berfirman,

هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا ۖ وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

Pada ayat di atas disebutkan bahwa Allah berada di atas ‘Arsy (yang diartikan oleh sebagian ulama sebagai singgasana). Ayat Al-Qur’an yang menyebutkan Allah berada di ‘Arsy pun tidak hanya satu dua saja. Namun, cukup banyak. Seperti dalam surah Thaha ayat 5 dan Yunus ayat 3.

Dalam hadits pun juga disebutkan bahwa Allah berada di ‘Arsy saat dan usai menciptakan makhluk-makhlukNya.

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda,

لَمَّا قَضَى اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِي كِتَابِهِ -فَهُوَ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ- إِنَّ رَحْمَتِي غَلَبَتْ غَضَبِي

“Ketika Allah menciptakan makhluk (maksudnya menciptakan jenis makhluk), Dia menuliskan di kitab-Nya (Al-Lauh Al-Mahfuzh) – dan kitab itu bersama-Nya di atas ‘Arsy (singgasana) – : “Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan kemarahan-Ku.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca juga: Naungan Allah Bagi Pemuda | YDSF

Selanjutnya juga dikisahkan dalam hadits Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Al-Khallal,

لَمَّا فَرَغَ اللهُ مِنْ خَلْقِهِ اسْتَوَى عَلَى عَرْشِهِ

“Ketika Allah selesai mencipta, Dia berada di atas ‘Arsy singgasana-Nya.” (shahih menurut Ibnul Qayyim dan Adz-Dzahabi berkata bahwa para perawinya tsiqah).

Allah Ada di Mana? Perbanyak Amalan Ibadah

Ijma’ ulama berpendapat bahwa Allah berada di ‘Arsy. Terlepas dari perbedaan pandangan yang ada, namun hendaknya kita kembali merujuk pada dalil shahihnya, yakni Al-Qur’an dan hadits (yang sanadnya jelas serta shahih).

Ust. Zainuddin MZ, Dewan Syariah YDSF, menyampaikan ada sebuah hadits Rasulullah yakni tentang berpikirlah tentang Allah jangan berpikir tentang Dzat Allah (HR. Thabrani). Terkait di mana Dia, bagaimana tangan-Nya, bagaimana duduk-Nya, dan sebagainya, jangan.

Saat Rasulullah saw. ditanya oleh para sahabat tentang di manakah Allah, tanpa berkomentar, beliau hanya memberi isyarat menunjuk tangannya ke atas. Sebagaimana telah dikabarkan dalam Al-Qur’an, bahkan sejak zaman Nabi-Nabi terdahulu, bahwa Allah bersemayam di ‘Arsy.

Meski begitu, Allah juga mengabarkan, bahwa Dia sangat dekat dengan seorang pemohon. Sebenarnya tidak ada kontradiksi antara ayat-ayat dan hadits tersebut. Karena, dalam tafsir pun dijelaskan bahwa dekat yang dimaksudkan adalah bukan dekat jarak. Tetapi, dekat dalam segi batin, bahwa Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mendengar dan Maha Melihat, setiap apa yang dilakukan, diucapkan bahkan diinginkan dalam doa umat-Nya.

Oleh karena itu, untuk bisa selalu merasa dekat dengan Allah, perbanyaklah amalan baik. Perbanyaklah sujud dan memohon kepada-Nya.

Rasulullah saw. bersabda,

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

“Tempat yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah do’a ketika itu.” (HR. Muslim)

 

Disadur oleh: Ayu SM

Sumber: Majalah Al Falah Edisi Maret 2020

 

Baca juga:

13 Adab dalam Berdoa | YDSF

UJIAN ALLAH UNTUK MENGUATKAN KITA | YDSF

Pendidikan dan Hukum Hijab untuk Anak-Anak dalam Islam | YDSF

AMALAN IBADAH PEMBUKA PINTU REZEKI | YDSF

 

Sedekah dari Rumah

Tags:

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: