Alam Sedang Tidak Baik-Baik Saja | YDSF

Alam Sedang Tidak Baik-Baik Saja | YDSF

11 Oktober 2023

Ya! Alam sedang tidak baik-baik saja. Bencana alam kerap terjadi. Tak pelak kondisi alam kian rapuh. Ulah manusia yang berbuat semena-mena terhadap alam. Eksploitasi besar-besaran akibat sikap tamak membuahkan kerusakan alam kian akut.

Di negeri kita ada banjir dan tanah longsor yang dipicu penggundulan hutan. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ribuan hektar terjadi di berbagai titik di tahun ini. Di Jepang, karena pembuangan limbah nuklir ke laut lepas menyengsarakan nelayan. Akibatnya, mereka tidak lagi bisa menjual ikan tangkapannya lantaran tercemar limbah berbahaya.

Ekosistem sudah semakin sulit menyeimbangkan diri. Mungkin, beberapa kondisi geografis memang menyebabkan sumber air tidak ditemukan. Namun bukankah sekarang kita sering mendengar bahwa tempat yang dulunya penuh dengan sumber air sekarang justru kekeringan?!

Bisa jadi air diambil tanpa pernah memperhatikan lagi faktor lingkungan. Penggundulan pepohonan telah mengakibatkan minimnya resapan air yang masuk ke dalam tanah. Kondisi ini diperparah eksploitasi air tanah secara besar-besaran.

Menurut Dadang Iqwandy, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, saat ini pemetaan potensi bencana di Jatim hampir merata. Dari 8.501 desa/kelurahan, desa rawan bencana berada dalam angka 2.742. Bencana yang disebabkan alam ataupun akibat ulah manusia.

Peta potensi kebencanaan tersebar rata di 38 kabupaten dan kota di Jatim. Ini menjadi pertanda, sekaligus pengingat bahwa manusia sudah membuat alam rusak. Sikap tamak, rakus, dan serakah menjadi pemicunya.

Darurat Kekeringan

BPBD juga melansir daerah yang mendapatkan status keadaan darurat kekeringan tahun 2023. Terdapat 17 daerah di Jatim, antara lain Bojonegoro, Lamongan, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi. Juga Batu, Jombang, Mojokerto, Tulungagung, Ngawi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Selain itu,  fenomena El Nino menambah berat durasi dan intensitas kemarau tahun ini. Ini mengakibatkan musim kemarau 2023 menjadi musim kemarau yang kering.

“Uap air yang ada di Indonesia (seperti) ditarik ke Samudra Pasifik, (sehingga) Indonesia jadi lebih kering,” ujar Dadang.  

Baca juga: INDONESIA DILANDA KEKERINGAN, YDSF SALURKAN AIR BERSIH HINGGA PELOSOK NEGERI | YDSF

Dalam beberapa bulan terakhir, kekeringan menyebabkan kebakaran lahan di berbagai tempat. BPBD sudah melakukan operasi udara dan darat untuk segera memadamkan kobaran api, untuk mencegah terjadinya perluasan lahan yang terbakar.

Seperti terjadi pada September lalu, kebakaran terjadi di dua gunung eksotis, Gunung Arjuna dan Gunung Bromo. Karhutla di Kawasan Gunung Arjuno mencapai 1.300 hektare. Berdasarkan penyidikan kepolisian dan laporan yang dihimpun Dinas Kehutanan Jatim, penyebab kebakaran di Kawasan ini disebabkan ulah pemburu liar.

Di bulan sebelumnya, karhutla terjadi di hutan dekat Ranu Kumbolo.

Seperti banyak diwartakan, si jago merah melahap sejumlah titik area hutan di atas Ranu Kumbolo. Di antaranya, di wilayah padang rumput di Oro-Oro Ombo, hingga pepohonan di Cemoro Kandang dan Jambangan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Jangan Lalai, Jangan Berlebihan

Allah Swt. telah berfirman agar manusia berhati-hati dalam setiap perbuatannya. Sebab, manusia sering lalai dan berbuat berlebihan, sehingga bahkan tak menyadari ketika dirinya melakukan suatu kesalahan.

Sebagaimana ayat berikut ini, "Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari." (QS Al-Baqarah: 12).

Begitulah manusia, selalu berharap mendapatkan hal-hal ideal. Akan tetapi, sikapnya yang kurang berhati-hati dapat sangat membahayakan diri dan lingkungannya. Bahkan, bisa berakibat fatal.

Semoga Allah selalu melindungi kita semua. Aamiin




Rubrik Ruang Utama Majalah Al Falah Edisi Oktober 2023


 

Sedekah Penolak Musibah


Artikel Terkait

UU JAMINAN PRODUK HALAL BELUM OPTIMAL | YDSF
YDSF Buat Warung Sedekah, Siapapun Bisa Mampir Makan Gratis
KEJAR BERKAH, RUTIN SEDEKAH | YDSF
Dahsyatnya Makna Kata “Insya Allah” | YDSF
ZAKAT, DIBERIKAN KE TETANGGA ATAU LEMBAGA? | YDSF
Bolehkah Zakat Maal dalam Bentuk Barang? | YDSF
6 AMALAN PEMBUKA REZEKI | YDSF

 

Pemberdayaan Ternak Domba & Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)


Tags: Alam tidak baik-baik saja, alam rusak, bencana alam

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: