Pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Sudah dua bulan lebih Ibukota Indonesia memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bahkan beberapa wilayah di Indonesia pun sudah mengikuti menerapkan hal tersebut, demi memotong rantai persebaran Covid-19.
Sebagian besar masyarakat harus berada di rumah saja, mengurangi aktivitas fisik di luar rumah bila memang dirasa tidak benar-benar penting dan perlu. Sekolah-sekolah sudah mulai diliburkan sejak Maret 2020, bahkan beberapa tempat kerja sudah mulai memberlakukan work from home (WFH).
Namun, sepertinya sebagian besar dari masyarakat yang sudah mulai merasa bosan dengan kegiatan dari rumah saja. Sehingga salah satu dampaknya adalah mulai banyak orang-orang yang diam-diam bepergian jauh demi melipur kebosanan.
Padahal, selama di rumah saja, kita bisa banyak melakukan kegiatan positif. Ini dia 8 tips untuk tetap bisa beraktivitas dan tidak bosan selama Ramadhan ini meski kita masih berada di fase pandemi.
1. Boleh melakukan hal yang disenangi asal tidak lupa waktu
Selama di rumah saja, kita bebas mengerjakan hal-hal yang disenangi atau menambah hobi baru. Tentunya dalam batas yang positif. Bisa mengisi waktu dengan membaca, bereksperimen dalam memasak, atau berkarya dengan membuat tulisan, gambar, hasil rajutan, dan sebagainya.
Tapi perlu diingat, jangan sampai waktu yang kita habiskan untuk melakukan hal-hal yang kita senangi membuat kita lupa waktu. Bahkan lupa kapan harus beribadah.
2. Menimba ilmu melalui gawai yang dimiliki
Sering berada di rumah saja, membuat kita memiliki banyak waktu luang. Nah, salah satu hal yang bisa dikerjakan adalah dengan terus memperbanyak ilmu. Tanpa harus terkekang oleh batasan tempat dan waktu.
Sejak masa pandemi dan karantina wilayah mulai diberlakukan, sudah mulai banyak kelas-kelas pembelajaran daring yang dapat diikuti. Mulai kursus bahasa, studi yang cukup serius, bahkan ranah kreatif juga bisa diikuti.
3. Tetap rajin tadarus dan mentadaburi Al-Qur’an
Nah, ini yang tidak boleh terlewatkan. Memperbanyak tadarus dan khatam Al-Qur’an selama bulan Ramadhan, menjadi hal yang penting pula. Bahkan dengan membaca Al-Qur’an juga dapat menjadi sebuah tabungan pahala tersendiri di akhirat kelak.
“Dahulu Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam setiap tahun sekali (pada bulan ramadhan). Pada tahun wafatnya Rasulullah shalallahu ‘alayi wasallam Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada beliau sebanyak dua kali (untuk mengokohkan dan memantapkannya).” ( HR. Bukhari).
4. Shalat sunnah rawatib sebelum dan/atau sesudah shalat fardhu
Memiliki banyak waktu di rumah, jangan sampai membuat kira terburu-buru dalam menunaikan shalat fardhu. Yuk, mulai luangkan waktu sejenak untuk melaksanakan shalat rawatib. Bahkan, untuk bisa menunaikan shalat sunnah rawatib ini, tidak sampai butuh waktu lima menit lho!
5. Tepat waktu shalat lima waktu
Masih sering molor shalat lima waktunya? Ayo kita benahi! Kesibukan kita yang hanya di rumah saja, jangan sampai menjadi alasan untuk menunda shalat fardhu. Bahkan ketika kita berada di rumah saja, juga jangan mager (malas gerak) dalam menunaikan shalat lima waktu.
Gunakan momen di rumah saja seperti sekarang ini menjadi sebuah latihan diri agar selalu tepat waktu dalam menunaikan shalat lima waktu.
6. Shalat tarawihnya jangan dilupakan
Siapa yang Ramadhan di tahun-tahun sebelumnya sering meninggalkan shalat tarawih karena urusan duniawi? Karena masih asyik berbuka dengan teman-teman, reuni di bulan Ramadhan, dan bahkan masih bergulat dengan pekerjaan.
Alhamdulillah, rasa syukur wajib selalu kita panjatkan kepada Allah. Selama fase pandemi ini, waktu di rumah saja membuat aktivitas fisik kita secara duniawi di luar rumah insyaa Allah juga berkurang. Nah, yuk kita isi dengan tetap istiqomah menjalankan shalat tarawih. Kalau bisa, justru tetap berjamaah dengan keluarga ya!
7. Shalat tahajud sebelum sahur
Berkah lain selama Ramadhan adalah tubuh kita juga kembali terlatih untuk bangun di malam hari. Tepatnya, jelang waktu sahur. Tapi, jangan buru-buru makan sahur dulu. Yuk, sempatkan shalat tahajud meski hanya dua rakaat. Istiqomah mulai sekarang agar kita tetap terbiasa shalat lail meski sudah meninggalkan Ramadhan.
8. Makan sahur itu penting untuk kesehatan, itu sunnah!
Jangan menyepelekan makan sahur! Karena tubuh tetap memerlukan asupan cadangan nutrisi untuk tetap bisa fit dalam beraktivitas selama puasa. Selain itu, dalam setiap makan sahur yang kita lakukan juga mendapatkan berkah.
Dari Anas bin Maalik Radhiyallahu anhu beliau berkata: Rasûlullâh saw. telah bersabda, “Bersahurlah kalian karena dalam sahur ada keberkahan.” (HR. Bukhari). (asm)
Baca juga:
SETELAH MENJUAL TANAH, APAKAH WAJIB ZAKAT? | YDSF
Perbedaan Zakat, Infaq, dan Sedekah | YDSF
ZAKAT PENGHASILAN SUAMI-ISTRI BEKERJA | YDSF
Keistimewaan Puasa Ramadhan | YDSF
TIPS MELATIH ANAK BERPUASA DAN BERIBADAH SEJAK DINI | YDSF
HUKUM BAYAR ZAKAT ONLINE DALAM ISLAM
PERHITUNGAN ZAKAT RUMAH KONTRAKAN | YDSF