Sebagai seorang
muslim, hari Jumat diyakini sebagai hari yang penuh dengan keberkahan. Banyak amalan
sunah yang dapat diperbanyak selama satu hari tersebut. Begitu istimewanya
Jumat bagi umat Muslim. Namun, tahukah Sahabat bahwa sebelum kita kenal dengan
Jumat, ternyata hari keenam dalam kalender Islam ini memiliki istilah lain
dulunya?
Arab Jahiliyah menggunakan
istilah ‘Arubah untuk menamai hari Jumat saat itu. Artinya, berbangga-banggaan,
bergagah-gagahan, berhias, dan kasih sayang. Setelah Islam datang, salah satu
agenda dakwah Rasulullah adalah mengubah penamaan bulan dan hari yang kemudian
kita kenal dengan kalender hijriah hingga saat ini.
Saat Rasulullah
ditanya mengapa dinamakan dengan hari Jumat, beliau bersabda, ““Karena pada
hari itu, tanah liat ayah kalian, Adam, dicetak. Pada hari itu, kiamat dan
kebangkitan terjadi. Pada hari itu pula, kehancuran melanda. Di akhir tiga
waktu pada hari itu, ada satu waktu, barang siapa yang berdoa kepada Allah pada
waktu itu pasti doanya dikabulkan.” (termaktub dalam kitab Nailul Autar dan
Fathul Bari jilid 2 – 113).
Sedangkan, dalam bahasa Arab, Jumat berasal dari kata al-jumu’a yang masih satu akar dengan kata jama’a. Dengan memiliki arti yaitu berkumpul atau jamaah. Karena pada hari ini pula, umat Muslim berkumpul untuk melaksanakan ibadah shalat Jumat.
Baca juga: PELAJARAN DAN KEUTAMAAN AL KAHFI DI HARI JUMAT | YDSF
Selama 1x24 jam
di hari Jumat, banyak keberkahan yang dapat kita raih. Apa sajakah itu?
7 Keberkahan Hari Jumat yang
Dapat Kita Raih
1. Hari yang Agung
Saat Islam
datang, banyak mitos atau kebiasaan-kebiasaan tidak baik dari kaum Jahiliyah
yang diubah oleh Allah Swt. menjadi penuh rahmat. Salah satunya, untuk hari Jumat.
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa Arab Jahiliyah menganggap hari
‘Arubah sebagai hari untuk bersenang-senang saja. Tidak dengan Islam. Allah Swt.
membuat hari Jumat menjadi hari yang paling agung di antara lainnya.
Dari Abu Hurairah
r.a. dan Hudzaifah, Rasulullah saw. bersabda, “Allah menyimpangkan kaum
sebelum kita dari hari Jumat. Maka untuk kaum Yahudi adalah hari Sabtu,
sedangkan untuk orang-orang Nasrani adalah hari Ahad, lalu Allah membawa kita
dan menunjukan kita kepada hari Jumat.” (HR. Muslim).
2. Hari Terciptanya Nabi Adam
a.s.
Dalam hadits yang
diriwayatkan Imam Muslim, dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik
hari dimana matahari terbit di saat itu adalah hari Jumat. Pada hari ini Adam
diciptakan, hari ketika ia dimasukan ke dalam Surga dan hari ketika ia
dikeluarkan dari Surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat.”
3. Diturunkannya Nabi Adam a.s.
dan Hawa ke Bumi serta Kembali ke Surga
Pada tafsir surah
Al-Baqarah ayat 36, terdapat hadits yang berkaitan dengan peristiwa
diturunkannya Nabi Adam a.s. dan Hawa ke bumi. Namun dalam ayat tersebut, Allah
Swt. tidak berfirman secara langsung hari apakah yang dimaksud.
Penjelasannya ada
dalam hadits Rasulullah saw., “Sebaik-baik hari yang terbit matahari padanya
adalah hari Jumat. Pada hari Jumat Adam diciptakan, pada hari Jumat pula ia
dimasukkan ke dalam surga, dan pada hari Jumat pula ia dikeluarkan darinya.” (HR.
Muslim dan Nasai).
4. Terjadinya Hari Kiamat
Meski kita tidak
diberi tahu secara pasti kapan akan terjadi kiamat, tetapi Rasulullah saw.
telah mengingatkan umat Muslim bahwa kiamat akan terjadi pada hari Jumat. Sebagaimana
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan telah disebutkan dalam artikel
ini pada poin kedua.
5. Waktu Mustajab Berdoa
Mengulang-ulang
doa hingga dikabulkan oleh Allah Swt., merupakan koneksi terbaik antara kita
dengan-Nya. Meski begitu, akan lebih indah bila kita melakukannya di
waktu-waktu mustajabnya doa. Hari Jumat, menjadi salah satunya.
Dari Abu Hurairah
r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Di hari Jumat itu terdapat satu waktu yang
jika seorang Muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada
Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.’ Lalu beliau memberi
isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu.” (HR.
Bukhari dan Muslim).
6. Husnul Khotimah bagi Orang Wafat
di Hari Jumat
Hal terindah yang
menjadi penghujung dari kehidupan dunia seorang muslim adalah wafat husnul
khotimah. Hendaknya, ini menjadi salah satu hal yang sering kita panjatkan
kepada-Nya. Dan, Jumat menjadi hari terbaik seorang muslim untuk wafat.
"Tidak
ada seorang muslim pun (laki-laki atau perempuan, anak kecil atau pun dewasa)
meninggal dunia pada hari Jumat atau pada malam Jumat. Melainkan Allah akan
melindunginya dari fitnah kubur." (HR Ahmad).
7. Dilipatgandakannya Pahala
Imam Syafii dalam
kitab Al-Umm bab “Hal-hal yang Diperintahkan di Hari dan Malam Jumat”,
meriwayatkan hadits berikut, “Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi
Aufa bahwa Rasulullah bersabda, ‘Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari
Jumat sesungguhnya shalawat itu tersampaikan dan aku dengar’. Nabi bersabda,
‘Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan.’” (berbagai
sumber).
Sedekah Mudah di YDSF
Artikel Terkait:
CARA MENGHITUNG ZAKAT PENGHASILAN | YDSF
Batasan Air untuk Wudhu | YDSF
KONSULTASI ZAKAT DARI TABUNGAN GAJI DI BANK | YDSF
Menikah Tapi Tidak Cinta Suami | YDSF
MENGELUARKAN SEDEKAH DARI BUNGA BANK | YDSF
Tips Awal Memilih Pasangan Untuk Menumbuhkan Generasi Shalih | YDSF
APA ITU WAKAF? PENGERTIAN, DALIL, DAN HUKUM WAKAF | YDSF