6 Amalan Pembuka Rezeki | YDSF

6 Amalan Pembuka Rezeki | YDSF

13 Januari 2023

Untuk meraih rezeki seperti yang sedang kita butuhkan dan mungkin juga sangat kita inginkan, maka hendaklah jangan hanya berpangku tangan. Ikhtiar dan doa menjadi contoh amalan yang dapat menjadi pembuka pintu rezeki. Namun, selain dua hal itu sebenarnya masih ada banyak amalan-amalan lain yang juga membantu kita untuk membuka segala pintu rezeki atas izin Allah Swt.

Masih banyak masyarakat yang belum bisa membedakan antara rezeki dan harta. Terkadang, mereka hanya mengukur banyak tidaknya rezeki yang dimiliki dari takaran hartanya saja. Yakni hanya menilai dari hal-hal material yang sedang dimiliki. Padahal, rezeki itu memiliki cakupan yang luas.

Rezeki merupakan segala nikmat yang Allah Swt. berikan untuk kita. Mulai dari harta secara materi, keluarga bahagia, anak-anak yang shalih dan shalihah, jodoh yang baik dan patuh pada syariat, hingga lingkungan pertemanan yang baik juga dapat dikatakan sebagai rezeki.

Menurut Fakhrizal Idris dalam bukunya berjudul ‘Rezeki’, rezeki dapat dibedakan berdasarkan sifatnya dan cara mendapatkannya. Untuk sifatnya, terdiri dari rezeki yang bersifat maadi (materi, contoh harta, pekerjaan, makanan, dsb.) dan maknawi (non materi, contoh iman, kebahagiaan, sifat qanaah, dsb.). Sedangkan berdasarkan cara mendapatkannya yaitu 1) rezeki kasbi, yaitu lewat jalur usaha dan kerja, ulama berpendapat bahwa rezeki ini tidak mensyaratkan kualitas keimanan, oleh karenanya sering kita dengan ada istilah istidraj, yakni orang-orang yang tidak taat tetapi kehidupan materinya sukses; 2) rezeki wahbi, yaitu yang datangnya di luar prediksi manusia, contohnya orang miskin mendadak menerima dana haji.

Allah Swt. telah menjamin setiap rezeki untuk makhluk-Nya, tak hanya manusia bahkan hewan pun juga telah dijami. Allah berfirman dalam surah Hud ayat 6, yang artinya, “Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)."

Meski begitu, ayat tersebut bukanlah alasan bagi kita untuk bermalas-malasan. Hanya cukup rebahan dan menunggu rezeki datang. Bukan begitu konsepnya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa ada banyak jenis rezeki. Yang sebenarnya juga bergantung pada tingkat usaha dan ketakwaan kita kepada-Nya.

Amalan Pembuka Rezeki

Dari sekian banyak amalan yang dapat mendatangkan rezeki, kami merangkumnya ke dalam enam hal. Yaitu:

Baca juga: Bersedekah Agar Terhindar Dari Musibah | YDSF

1. Takwa & tawakkal

Dalam surah At-Thalaaq ayat 2-3, Allah Swt. berfirman, “... Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

Takwa merupakan sikap untuk selalu taat terhadap perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Sikap ini adalah wujud nyata kecintaan kita kepada Allah Swt. Karena kecintaan bukan hanya sekadar diucap saja, tetapi perlu pembuktian dalam tindakan.

Sedangkan, tawakkal adalah berserah diri atas apa kehendak Allah Swt. Setelah berusaha dengan sekuat iman, tenaga, waktu, dan segala hal yang dipunya, maka puncak terakhir dari hasil adalah tawakkal. Percaya bahwa Allah akan memberikan hasil terbaik.

Dalam tafsir ayat ini juga terdapat hadits dari Imran ibnu Husain, Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa yang menghabiskan seluruh waktunya untuk Allah, maka Allah akan memberinya kecukupan dari semua biaya dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang menghabiskan seluruh waktunya untuk dunia, maka Allah menjadikan dunia menguasai dirinya.”

2. Istighfar

Allah Swt. berfirman, “Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Rabbmu (beristighfarlah), sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)

Dalam surah tersebut dikisahkan bagaimana Allah tetap memberikan rezeki, bagi mereka yang bertaubat dan kembali ke jalan Allah Swt. Cara ini juga dilakukan Umar bin Khattab saat hendak menunaikan shalat istisqa. Beliau membaca istighfar yang disambung dengan surah Nuh ayat 10-11. Ibnu Abbas dan lainnya mengatakan bahwa kemudian awan datang secara beriringan, sebagian darinya berurutan dengan sebagian yang lainnya.

3. Menjalin silaturahim

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, "Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim." (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Memperbanyak sedekah

Setiap rezeki yang kita nafkahkan di jalan Allah, maka akan diganti dengan yang berkali-kali lipat lebih banyak. Bukan justru berkurang. Karena keberkahan, datangnya bisa dari banyak hal. Termasuk balasan bertambahnya rezeki di dunia. Rasulullah saw. bersabda, "Sedekah tidaklah mengurangi harta." (HR. Muslim)

Baca juga: Menghapus Dosa Riba Masa Lalu | YDSF

5. Memanjatkan doa memohon rezeki

Ada banyak doa shahih yang diajarkan oleh Rasulullah saw. untuk memohon rezeki kepada Allah Swt. Biasanya, memohon rezeki itu berdampingan disebutkannya dengan memohon nikmat lain. Seperti doa berikut, merupakan doa memohon rezeki yang halal dan umur yang panjang,

Allahumma aktsir mali wa waladi wa barik li fima a’thoitani wa athil hayati ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amali waghfirli,

“Ya Allah, perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau berikan padaku. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.” (HR. Bukhari)

Di hadits shahih lain, juga ada doa memohon rezeki sebagai berikut,

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak,

“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi, hasan)

 

Bila Sahabat pembaca memiliki doa sendiri untuk memohon rezeki dan memang sudah shahih haditsnya, maka tidak mengapa. Diperkenankan untuk istiqamah memanjatkannya.  

6. Rajin shalat sunah

Selain itu, memperbanyak shalat sunah juga dapat menjadi amalan pembuka pintu rezeki kita. Biasanya, yang sering dilakukan adalah shalat dhuha. Namun, juga ada shalat sunah lain yang juga diyakini dapat melancarkan rezeki. Seperti, shalat sunah dua rakaat sebelum shalat subuh, dan sebagainya. Pastikan bahwa shalat yang kita lakukan dapat istiqamah dan memang Lillah, serta ada dalam ajaran Rasulullah saw. Bukan diada-adakan.

 

Artikel Terkait:

Doa Minta Rezeki Halal dan Berlimpah Sesuai Sunnah | YDSF
HUTANG, BISAKAH MENJADI FAKTOR PENGURANG ZAKAT? | YDSF
Waktu Terbaik Terkabulnya Doa | YDSF
BOLEHKAH UMRAH TAPI BELUM ZAKAT MAAL? | YDSF
Ragam Penyaluran Program YDSF Desember 2022
WAKTU MEMBAYAR ZAKAT MAAL | YDSF

 

Sedekah di YDSF


 

Keutamaan Sedekah



Tags: amalan pembuka rezeki, pembuka rezeki, amalan, ydsf, amalan rezeki

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: