4 Manfaat Menunaikan Wakaf | YDSF

4 Manfaat Menunaikan Wakaf | YDSF

27 Februari 2024

Terdapat banyak manfaat menunaikan wakaf, inilah salah satu keuntungan menjadi seorang Muslim. Wakaf, sebagai bentuk ibadah yang melampaui kadar filantropi, mencerminkan kesadaran spiritual dan tanggung jawab kolektif terhadap kebutuhan sesama. Prinsip wakaf tidak hanya mengajarkan untuk menjauhkan diri dari kecenderungan terhadap materi semata, tetapi juga memotivasi untuk turut serta membangun dan meningkatkan kualitas hidup bersama dalam masyarakat.

Sehingga manfaat wakaf sejatinya tidak hanya dirasakan oleh para penerima manfaatnya. Namun, bagi yang menunaikan (muwakif atau wakif) juga mendapatkan manfaat yang luar biasa. Bahkan, bisa dirasakan kelak ketika telah di akhirat.

Berikut kami rangkum empat manfaat menunaikan wakaf:

1. Pahala Jariyah Sampai di Akhirat

Wakaf setara dengan sedekah jariyah, yang berarti pahala yang diperoleh dari wakaf akan terus mengalir hingga ke akhirat. Sabda Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dinarasikan bahwa tiga perkara akan terus memberikan pahala setelah seseorang meninggal dunia, salah satunya adalah sedekah jariyah (wakaf). Dengan menunaikan wakaf, seseorang dapat meraih pahala yang berkelanjutan, bahkan setelah meninggalkan dunia ini.

Pahala jariyah dari wakaf tidak hanya terbatas pada satu amal kebaikan yang dilakukan sekali, tetapi terus berlanjut dan berkembang seiring dengan manfaat yang terus diberikan oleh objek wakaf tersebut kepada masyarakat. Misalnya, sumur wakaf akan terus memberikan air kepada yang membutuhkan setiap kali digunakan. Begitu juga dengan masjid, sekolah, rumah sakit, dan berbagai infrastruktur sosial lainnya yang dibangun melalui wakaf, yang akan terus memberikan manfaat kepada masyarakat selama berabad-abad. Hal ini memberikan dampak yang luar biasa bagi wakif, karena mereka tidak hanya mendapatkan pahala dari satu amal kebaikan, tetapi pahala tersebut berkembang dan terus mengalir seiring berjalannya waktu.

2. Jembatan Meraih Husnul Khotimah

Menunaikan wakaf bukan hanya sekadar tindakan amal yang dilakukan sebagai bagian dari infak harta yang dicintai, tetapi juga merupakan perwujudan dari prinsip yang diagungkan dalam ajaran Islam. Firman Allah Swt. dalam QS. Al-Imran ayat 92 dengan tegas menyatakan “bahwa kebajikan sejati tidak akan tercapai sampai seseorang bersedia menafkahkan sebagian dari harta yang dicintainya.” Ayat tersebut memberikan pengertian mendalam tentang pentingnya sikap dermawan dan pemberian dalam mencapai kebaikan yang hakiki.

Konsep husnul khotimah, atau akhir yang baik, memiliki kedalaman spiritual yang sangat penting dalam ajaran Islam. Bagi setiap orang yang beriman, tujuan akhir yang diidamkan adalah meraih keridhaan Allah Swt. dan masuk surga. Dalam konteks wakaf, konsep husnul khotimah menjadi sangat relevan karena wakaf adalah salah satu cara untuk mencapainya. Melalui wakaf, seseorang tidak hanya menunaikan kewajiban berbagi harta, tetapi juga membangun investasi spiritual yang akan terus memberikan manfaat di dunia dan akhirat. Dengan menjadikan wakaf sebagai bagian integral dari ibadahnya, seseorang menegaskan komitmennya untuk berbuat kebaikan secara berkelanjutan, bahkan setelah meninggalkan dunia ini.

Baca juga: Harta yang Terbaik untuk Wakaf | YDSF

Dalam konteks inilah wakaf menjadi salah satu sarana yang paling bermakna untuk mencapai husnul khotimah. Dengan kesadaran yang mendalam akan pentingnya berbuat baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, seseorang berusaha untuk meninggalkan dunia ini dengan mengikuti jejak yang baik. Dengan demikian, wakaf bukan hanya sekadar amal kebaikan, tetapi juga merupakan perwujudan dari harapan untuk meraih akhir yang baik di sisi Allah Swt.

3. Pilar Penopang Kemajuan Umat Lintas Generasi

Wakaf juga merupakan instrumen yang memiliki potensi besar untuk menjadi pilar penopang kemajuan umat lintas generasi. Praktik wakaf mencerminkan kesadaran akan kebutuhan sosial dan tanggung jawab kolektif terhadap kesejahteraan masyarakat.

Salah satu ciri utama dari wakaf adalah sifatnya yang berkelanjutan, di mana harta yang ditunaikan tidak habis digunakan, melainkan terus memberikan manfaat dalam jangka waktu yang panjang, bahkan melewati generasi-generasi yang akan datang.

Contoh nyata seperti sumur Utsman bin Affan dan Universitas Al-Azhar memberikan gambaran konkret tentang bagaimana wakaf dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan umat. Sumur Utsman bin Affan, yang dibangun berdasarkan wakaf beliau, menjadi sumber air yang memberikan manfaat bagi banyak orang, dalam waktu yang panjang. Sumur tersebut tidak hanya menyediakan kebutuhan pokok, tetapi juga memperkuat kedekatan sosial dalam masyarakat.

Conton lain, Universitas Al-Azhar merupakan salah satu institusi pendidikan tertua di dunia yang didirikan berdasarkan wakaf. Universitas ini telah menjadi pusat pembelajaran Islam yang prestisius dan memiliki dampak yang luas dalam bidang pendidikan dan penelitian. Melalui wakaf, institusi ini telah mewariskan pengetahuan dan nilai-nilai Islam kepada generasi-generasi yang akan datang, serta berperan dalam pembentukan pemikiran umat Islam secara global.

4. Menumbuhkan Sifat Zuhud

Praktik wakaf tidak hanya menyerukan untuk memberikan sebagian harta kepada yang membutuhkan, tetapi juga merupakan panggilan untuk mengubah paradigma seseorang terhadap harta dunia. Dalam esensinya, wakaf mengajarkan nilai zuhud, atau kesederhanaan, di mana seseorang belajar untuk tidak terlalu terikat pada harta duniawi semata.

Ketika seseorang memutuskan untuk berwakaf dengan harta terbaiknya, ia melakukan tindakan yang jauh lebih dalam daripada sekadar memberikan sumbangan. Dia mengambil langkah besar untuk melepaskan ketergantungan dan cinta berlebihan pada harta duniawi. Dengan melakukan hal ini, seseorang secara aktif mengubah orientasi hidupnya dari mencari kepuasan materi ke pencarian makna dan kebaikan yang lebih besar.

Baca juga: Progres Pembangunan Wakaf YDSF

Proses ini memperkuat kesadaran akan nilai-nilai spiritual dalam diri seseorang. Seseorang yang berwakaf dengan tulus memahami bahwa kebahagiaan dan kepuasan sejati tidak terletak pada kepemilikan materi yang berlebihan, tetapi dalam memberi dan berbagi kepada sesama. Hal ini memperkuat hubungan dengan realitas materi, dengan menyadari bahwa harta hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, yaitu mendapatkan ridha Allah Swt. dan berkontribusi pada kesejahteraan umat manusia.

Sayyid Qutub, dalam karyanya, menggarisbawahi pentingnya bagi umat Islam untuk memiliki pandangan yang seimbang terhadap dunia. Baginya, hal ini mencerminkan prinsip Ilahi yang sejati, di mana aspek spiritual dan hubungan dengan realitas materi haruslah seimbang. Menurut pandangan ini, individu yang diberi anugerah harta oleh Allah Swt. seharusnya tidak menolak untuk menggunakan harta tersebut. Namun demikian, penggunaan harta tersebut seharusnya dilakukan dengan kesadaran akan nilai-nilai spiritual, dengan menjadikan kebaikan dan penghargaan kepada sesama sebagai prinsip utama. Dengan demikian, penerimaan dan penggunaan harta seharusnya menjadi sarana untuk memperoleh kebaikan dan sebagai wujud syukur kepada Allah Swt.

Dalam kesimpulan, wakaf bukan sekadar tindakan filantropi, tetapi juga ibadah yang membawa dampak spiritual dan sosial yang mendalam. Praktik wakaf merangkum pahala jariyah yang mengalir hingga akhirat, menjadi jembatan menuju husnul khotimah. Selain itu, wakaf juga menjadi pilar kemajuan umat lintas generasi dan mengajarkan sifat zuhud yang mengubah paradigma tentang kekayaan dan kebahagiaan. Dengan melanjutkan tradisi wakaf, kita dapat membawa manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan meraih ridha Allah Swt. (berbagai sumber)

 

 

Zakat Mudah


 

Artikel Terkait:

Pesan Rasulullah Saw. Untuk Umat Muslim Jelang Akhir Zaman | YDSF
ZAKAT DAN PAJAK | YDSF
Mendahulukan Qadha Puasa, Lalu Puasa Syawal | YDSF

KEJAR BERKAH, RUTIN SEDEKAH | YDSF
Garage Sale, SD Al-Hikmah Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa
PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF

 

Paket Hangat untuk Palestina



Tags: manfaat wakaf, manfaat menunaikan wakaf, wakaf, ydsf, wakaf ydsf

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: