Sebagai seorang Muslim tentu dalam mengelola harta haruslah
sesuai dengan syariat Islam. Dalam Islam, harta bukanlah sekadar alat untuk
memenuhi kebutuhan duniawi melainkan juga amanah dari Allah yang harus dikelola
dengan bijak. Prinsip mengelola harta sesuai syariat berfokus pada keseimbangan
antara memenuhi kebutuhan hidup dan ketaatan kepada Allah. Harta yang kita
miliki seharusnya menjadi sarana untuk mendapatkan keberkahan, bukan sekadar
mengejar keuntungan materi.
Sehingga, pada praktik mengelola harta sesuai syariat Islam
terdapat beberapa hal yang dapat diterapkan. Di antaranya:
1.
Memahami Harta sebagai Amanah
Islam mengajarkan bahwa segala yang kita miliki, termasuk
harta, pada dasarnya adalah titipan dari Allah. Sebagaimana firman-Nya dalam
Al-Qur'an,
ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَأَنفِقُوا۟ مِمَّا جَعَلَكُم مُّسْتَخْلَفِينَ فِيهِ ۖ فَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَأَنفَقُوا۟ لَهُمْ أَجْرٌ كَبِيرٌ
“Berimanlah kamu
kepada Allah dan Rasul-Nya, dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah
telah menjadikan kamu menguasainya…” (QS. Al-Hadid: 7).
Ayat ini mengingatkan kita bahwa harta yang kita peroleh
tidak sepenuhnya milik kita, melainkan titipan yang harus dikelola sesuai
dengan ketentuan-Nya. Pengelolaan harta yang baik adalah bentuk ketaatan kepada
Allah yang akan berbuah pahala, baik di dunia maupun akhirat.
2.
Memenuhi Kebutuhan dengan Bijak
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita tentu memiliki
kebutuhan yang harus dipenuhi mulai dari sandang, pangan, hingga kebutuhan
sosial lainnya. Namun, Islam mengajarkan agar kebutuhan ini dipenuhi dengan
cara yang halal dan tidak berlebihan.
Hindari Hidup Berlebihan (Isyraf)
Kebutuhan memang harus dipenuhi, tetapi Islam melarang kita
hidup boros atau berlebih-lebihan. Kita diajarkan untuk selalu bersikap hemat
dan menghindari pemborosan, seperti yang Allah peringatkan dalam QS. Al-Isra’:
26-27. Setiap pengeluaran harus proporsional sesuai dengan kebutuhan, bukan
keinginan semata.
Buat Prioritas Pengeluaran
Pengelolaan keuangan yang baik dimulai dengan membuat skala
prioritas. Utamakan pengeluaran yang mendesak, seperti kebutuhan pokok
(sandang, pangan, papan) sebelum memikirkan hal-hal yang bersifat sekunder atau
hiburan. Dengan memprioritaskan kebutuhan yang benar, kita dapat lebih tenang
dalam mengatur keuangan dan menjaga keseimbangan.
Baca juga: 4 Cara Membantu Palestina | YDSF
Sederhana dalam Gaya Hidup
Kesederhanaan adalah inti dari pengelolaan harta yang bijak.
Rasulullah ﷺ mencontohkan
bagaimana hidup sederhana adalah bagian dari ketaatan dan pengendalian diri.
Dalam memenuhi kebutuhan, kita dianjurkan untuk tidak terjebak dalam gaya hidup
konsumtif atau mengikuti tren yang tidak perlu.
3.
Menunaikan Kewajiban Harta, Seimbang Dunia &
Akhirat
Islam mengajarkan keseimbangan dalam segala aspek kehidupan,
termasuk dalam pengelolaan harta. Kita
dituntut untuk memanfaatkan harta dengan baik di dunia, namun tetap ingat akan
akhirat. Selain memenuhi kebutuhan pribadi, maka perlu mengeluarkan kewajiban
terkait harta seperti zakat, infaq, dan sedekah.
Zakat adalah salah satu pilar Islam yang harus ditunaikan
oleh setiap Muslim yang mampu, sebagai bentuk solidaritas sosial dan kepedulian
terhadap sesama. Dengan menunaikan zakat, kita tidak hanya membersihkan harta,
tetapi juga membantu mereka yang membutuhkan.
Selain zakat, infaq dan sedekah juga merupakan amalan yang
sangat dianjurkan dalam Islam. Harta yang dibelanjakan untuk kebaikan tidak
akan pernah mengurangi kekayaan, justru akan membawa keberkahan dan membuka
pintu rezeki lebih luas. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ,
مَا نَقَصَتْ
صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
"Sedekah tidaklah mengurangi harta." (HR.
Muslim).
Mengelola harta sesuai syariat Islam sekilas nampak tidak
mudah, ada berbagai aspek yang perlu diperhatikan. Namun, berbekal niat dan
keridhaan Lillahi Ta’ala, insya Allah kita dipermudah dalam mengelola harta
sesuai syariat sehingga kelak pun mudah mendapatkan rezeki yang halal nan
thayyib. (berbagai sumber).
Sedekah di YDSF
Artikel Terkait
YDSF PANEN PISANG PROGRAM ZAKAT PRODUKTIF
Hukum Adzan Menggunakan Audio Teknologi | YDSF
ZAKAT PENGURANG PAJAK | YDSF
Doa Hujan Deras dan Lebat | YDSF
Mengapa Rasulullah Menganjurkan Muslim Berwakaf? | YDSF
ZAKAT UNTUK RUMAH TINGGAL | YDSF